Makaorang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, YANG DISAKITI PADA JALAN-KU, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala
Pernahkah Yesus Mengatakan Bahwa Dia Tuhan? Pertanyaan yang ketiga ini sangat menantang bagi semua pihak, terutama bagi umat Kristiani karena hampir semua umat Kristiani, rasanya tidak ada yang tidak menyembah kepada Yesus sebagai Tuhat dan juruselamat mereka. Mulai dari anak kecil, dewasa dan orang tua, mereka semu diajarkan bahwa Yesus adalah Tuhan ata Allah itu sendiri yang harus disembal Padahal setelah kami pelajari, kaji da dalami, ternyata tidak ada satu dalilpun di dalam Alkitab Bible itu sendiri dimana Yesus pernah bersabda bahwa "Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah aku saja." Tidak ada!! Yang ada justru Yesus bersabda, "Sembahlah Allah Tuhanmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti. Ucapan atau sabda Yesus tersebut memberikan suatu pengertian kepada kita bahwa Yesus itu bukan Tuhan atau Allah yang harus disembah, karena dia hanyalah seorang Nabi atau Rasul. Untuk lebih jelasnya marilah kita simak kisah di dalam Alkitab yaitu pada Injil Matius 48-10, yaitu ketika Yesus dicoba oleh Iblis sebagai berikut "Dan Iblis membawanya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memper­lihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada­Nya "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku. " Maka berkatalah Yesus kepadanya "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Matius 48-10 Ayat-ayat tersebut adalah seputar kisah tentang percobaan di padang gurun ketika Yesus akan dicobai Iblis. Sebelumnya Iblis mencoba Yesus dengan menyuruh membuat batu-batu jadi roti, namun tidak berhasil, kemudian percobaan kedua Iblis menyuruh Yesus jatuhkan dirinya dari atas bubungan Bait Allah, namun tidak berhasil. Terakhir Iblis membawa Yesus kepuncak gunung yang tinggi dan menawarkan untuk diberikan kepada Yesus semua kerajaan dunia ini dan kemegahannya, asalkan Yesus mau sujud menyembah kepadanya. Pada percobaan yang ketiga inilah Yesus menghardik Iblis tersebut seraya berkata, "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!'' Dari ucapan Yesus tersebut dapat kita pahami 1. Iblis tahu bahwa Yesus mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah hanya kepada Allah saja laa ilaaha ilallaahu. 2. Terhadap Iblis saja Yesus perintahkan bahwa menyembah dan berbakti itu hanyalah kepada Allah saja, bukan lainnya, bukan juga pada dirinya. 3. Iblis tahu bahwa Yesus itu bukan Tuhan, sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu kata­kata Yesus sebagai berikut "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah aku Tuhan, Allahmu, dan hanya kepadaku sajalah engkau berbakti!" Yesus sendiri yang memberikan kesak­sian bahwa menyembah dan berbakti itu, hanyalah kepada Allah, bukan kepada dirinya, mengapa justru Yesus itu yang dijadikan sesembahan oleh saudara­-saudara kita umat Kristiani? Dalam kitab suci Al-Quran Nabi Isa alaihissalam Yesus juga mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah itu hanya kepada Allah saja, bukan kepada yang lainnya, bukan juga kepada dirinya. Perhatikan ucapan Nabi Isa alaihissalam Yesus dalam Al-Quran Innallaaha huwa rabbii wa rabbukumfa`buduuhu haadzaa shiraathum mustaqiim "Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, inilah jalan yang lurus. " Bahkan dalam kitab Taurat Musa Ulangan 64, dikatakan bahwa Tuhan itu Esa "Dengarlah, hai orang Israel Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!" Berdasarkan Taurat, Injil dan Al-Quran, Tuhan yang disembah itu adalah Tuhan yang Esa, bukan Yesus yang disembah. Bahkan Yesus sendiri menyuruh menyem­bah hanya kepada Allah yang dia sembah. Oleh sebab itu untuk pertanyaan yang ketiga ini, disediakan pula hadiah uang. tunai sebesar Rp. bila menemukan ayat dalam Alkitab Bible, dimana Yesus mengatakan kepada para pengikutnya, "Akulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah aku saja". Kami yakin siapapun tidak akan menemukannya. Tetapi jika menemukannya, silahkan hubungi kami untuk mengambil hadiah Rp Seandainya tidak menemukannya berarti Yesus tidak pernah mengajarkan kepada umatnya bahwa dia adalah Tuhan atau Allah itu sendiri, yang harus disembah. Menyamakan Yesus dengan Tuhan atau Allah, adalah suatu perbuatan dosa, sebab baik Yesus maupun Allah, tidak mengajarkan seperti itu. Bahkan didalam Alkitab itu sendiri, Allah melarang siapa saja yang, menyamakan Dia dengan yang lainnya Perhatikan ayat Alkitab sebagai berikut "Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama? Yesaya 46 5 Sumber Mustahil Kristen Bisa Menjawab karya H. Insan LS Mokoginta Mantan Kristen Baca Juga Selamat Kepada Ateis!

Tentuboleh kalau diizinkan Allah. * Surat An Najm (53) : 26. “Syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali Allah sudah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhaiNya”. *Ayat Kursi Al Baqarah (2) : 255. “Siapakah yang dapat memberi syfa’at disisi

“Pernahkah Isa Al-Masih mengatakan Akulah Tuhanmu maka Sembahlah Aku’”? Umat Islam sering mengajukan pertanyaan jujur ini. Bahkan ada banyak orang yang terus bertanya, “Siapakah Isa Al-Masih itu? Apakah nabi Isa Adalah Tuhan?” Alangkah baiknya bila kita dapat mempelajari penjelasan sesuai Kitab Suci Allah supaya mendapatkan jawabannya. Mengapa Isa Al-Masih Hati-Hati Menyatakan Ketuhanan-Nya Terus terang, tidak ada ayat dalam Alkitab yang persis sama dengan pernyataan di atas. Pasti bila Isa Al-Masih membuka pelayanan-Nya dengan ucapan di atas, pelayanan-Nya akan singkat sekali. Ada dua kemungkinan. Pertama, orang Yahudi akan merajam Isa Al-Masih. Kedua, Ia akan segera ditertawakan dan dicap sebagai “Si tolol dari Nazaret”. Pernyataan Zakaria, Nabi Yahya dan Yohanes Tentang Isa Yang penting kita dengarkan adalah perkataan malaikat Tuhan kepada Zakaria, ayah dari Nabi Yahya Pembaptis. Yahya yang diutus untuk mempersiapkan kedatangan Isa Al-Masih. “Ia [Yahya Pembaptis] akan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia” Injil, Rasul Lukas 117. Tiga puluh tahun kemudian Nabi Yahya Pembaptis memulai pelayanannya dan memperkenalkan diri dengan mengutip nubuat-nubuat Nabi Yesaya,“Ada suara yang berseru-seru di padang gurun Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya” Injil, Rasul Lukas 32. Yahya menggambarkan diri sebagai suara’ saja, tetapi suaranya terang dan jelas – Tuhan datang! Siapakah Tuhan ini? Tidak lain daripada Isa Al-Masih, Tuhan yang turun dari surga. Rasul Yohanes mulai dengan berita yang sama.“Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi” Injil, Rasul Besar Yohanes 11-2. Kemudian, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya”Injil, Rasul Besar Yohanes 114. Bagaimana pandangan Anda akan ayat-ayat ini? Kirimkan jawaban Anda di sini. Apakah Isa Adalah Tuhan? Lihat Kuasa-Nya! Jika Anda masih bertanya siapakah Isa Al-Masih, dan meragukan bahwa Dia adalah Tuhan, tolong baca semua pernyatan Isa berikut 1 Berkuasa mengampuni dosa? “Supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” Injil, Rasul Besar Matius 96. 2 Berkuasa membangkitkan orang mati? “Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya” Injil, Rasul Besar Yohanes 521. Contoh Lazarus, teman Isa Al-Masih dibangkitkan. Lihatlah Injil Yohanes, pasal 11. 3 Berkuasa memberikan hidup yang kekal? “Sama seperti Engkau Bapa telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya” Injil, Rasul Besar Yohanes 172. 5 Berkuasa datang dalam kemuliaan Bapa-Nya? “Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya” Injil, Rasul Besar Matius 1627. 6 Berkuasa mengutus malaikat-malaikat-Nya? “Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya” Injil, Rasul Besar Matius 1341. 7 Berkuasa membalas setiap orang? “Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya, pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya” Injil, Rasul Besar Matius 1627. Pernyataan Lain yang Sangat Mengherankan “Bukti Isa adalah Tuhan” “Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepada mereka, Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dari Allah’” Injil, Rasul Besar Yohanes 842. “Abraham bapamu bersukacita bahwa Ia akan melihat hari-Ku dan Ia telah melihatnya dan ia bersukacita. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada!” Injil, Rasul Besar Yohanes 856, 58. “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia [Isa]” Injil, Rasul Besar Yohanes 313. “Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa [Allah]” Injil, Rasul Besar Yohanes 646. “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” Injil, Rasul Besar Matius 2818. “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” Injil, Kitab Wahyu 118. “Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepadanya, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [Allah], kalau tidak melalui Aku’” Injil, Besar Rasul Yohanes 146. Siapakah Isa Al-Masih? Sesudah kebangkitan Isa, Rasul Tomas melihat-Nya dan berkata “Ya Tuhanku dan Allahku!” Injil, Rasul Besar Yohanes 2028. Isa adalah Tuhan Bagaimana mungkin menarik kesimpulan lain? Apakah kita masih bertanya, “siapakah Isa Al-Masih itu, Tuhan atau siapakah Dia?” Tentu jawabannya sudah jelas, bukan? Isa adalah Tuhan! Tinggal satu pertanyaan lagi, dan pertanyaan yang terpenting Sudahkah Anda menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Allahmu? Bila belum, hubungi kami untuk belajar lebih lanjut. [Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.] Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Menurut Saudara, mengapa Isa tidak pernah berkata, “Akulah Tuhan, sembahlah Aku!”? Jika Isa bukan Allah, bagaimana Ia berkuasa mengampuni dosa, membangkitkan orang mati, memberikan hidup kekal, dll? Dari semua pernyataan Isa Al-Masih di atas, mana yang paling mulia atau mengherankan? Mengapa? Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut Benarkah Isa Al-Masih adalah Tuhan? Benarkah Isa Al-Masih adalah Manifestasi Dari Allah? Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!” Inilah Tujuan Nabi Isa Turun Ke Dunia Video Hanya Allah, Bukan Isa, Dapat Mengampuni Dosa Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.” Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke 0812-8100-0718

Sesungguhnya Akulah Allah, tidak ada ilah (tuhan) melainkan Aku, oleh karena itu sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingatku.” (QS. Thaha : 14) Thaha : 14) “Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki, dan perempuan” (QS. Posted on 03/09/2017 In QnA Ditulis oleh Pdt. Yakub Tri Handoko Leave a comment Salah satu sanggahan populer pihak Muslim terhadap keilahian Kristus diungkapkan melalui pertanyaan di atas. Zakir Naik, salah satu pendakwah Muslim yang terkenal, beberapa kali dalam seminarnya menyinggung tentang hal ini. Apakah Alkitab pernah mencatat pengakuan Yesus sendiri bahwa Dia adalah Allah? Banyak orang Kristen mengalami kesulitan untuk menjawab pertanyaan ini. Hal ini bisa dimengerti, karena mereka sendiri mungkin tidak terlalu menguasai doktrin tentang keilahian Kristus. Mereka yang menguasainya pun mungkin sudah terjebak pada permainan logika di balik pertanyaan ini. Pertama-tama kita perlu menemukan inti dari sanggahan ini. Zakir Naik sebenarnya sedang menuntut sebuah klaim eksplisit tentang keilahian Yesus. Naik tidak mau menerima argumen-argumen tradisional yang biasa dikemukakan sebagai dukungan bagi keilahian Yesus. Dia menganggap semua itu kurang eksplisit. Terhadap tuntutan seperti ini, kita dapat memberikan beberapa jawaban. Pertama, Yesus sendiri pernah mengakui secara eksplisit bahwa Dia adalah Allah. Dalam Yohanes 1313 Dia berkata “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan”. Ini merupakan pernyataan eksplisit bahwa Yesus adalah Tuhan. Jika kita memaparkan ayat ini kepada pihak Zakir Naik, dia mungkin akan memberikan dua dalih untuk menolak 1 istilah “Tuhan” tidak sama dengan “Allah”; 2 kitab-kitab injil sudah diubah-ubah. Karena itu, marilah kita mencoba mengantisipasi dua dalih ini. Istilah “Allah” dan “Tuhan” dalam tradisi Yahudi sangat berkaitan. Setiap hari di dalam doa mereka, bangsa Yahudi mendeklarasikan “TUHAN itu Allah kita. TUHAN itu esa” Ul 64. Lagipula, sebutan Tuhan untuk Yesus juga berkali-kali muncul dalam kaitan yang sangat erat dengan sebutan Allah untuk Bapa. 1 Korintus 86 “namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup”. Kita juga perlu mempertimbangkan bahwa Yesus juga pernah disebut sebagai Allah dan Tuhan pada waktu yang bersamaan, yaitu pada saat Tomas mengaku “Ya, Tuhanku dan Allahku” Yoh 2028. Masih banyak bukti lain dalam Alkitab untuk menunjukkan bahwa sebutan Allah dan Tuhan sama-sama menyiratkan keilahian. Tentang sanggahan bahwa kitab-kitab injil sudah diubah-ubah, hal ini hanya sekadar tuduhan yang tidak berdasar. Tidak ada bukti historis atau logis apapun sebagai dukungan. Ini murni prasangka tanpa pembuktian. Kitab-kitab injil seperti yang kita miliki sekarang sudah tersebar sejak abad ke-2 Masehi, jauh sebelum kemunculan Islam. Jumlah salinan maupun terjemahan kuno Perjanjian Baru pun sangat melimpah sekitar 5000. Kitab-kitab itu tidak mungkin diubah sesudah kemunculan Islam, karena salinannya sudah ada sejak abad ke-2. Kitab-kitab itu juga tidak mungkin diubah sebelum kemunculan Islam, karena persebaran salinan dan terjemahannya sudah sedemikian luas. Jika Muhammad memerintahkan para pengikutnya untuk menerima injil sebagai firman Allah, bukankah itu berarti bahwa dia membahayakan mereka semua karena berpotensi mempercayai injil yang sudah diubah dan tersebar secara luas? Kedua, Yesus berkali-kali membuat klaim eksplisit menurut kaca mata Yahudi pada waktu itu. Eksplisit atau tidaknya sebuah klaim sangat ditentukan oleh budaya pada saat kalim itu dibuat. Pada saat Yesus berkata kepada orang lumpuh “Dosamu diampuni”, ahli-ahli Taurat langsung menangkap kesan eksplisit dari klaim tersebut. Mereka berkata dalam hati “Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?” Mrk 27. Tatkala Yesus mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri, orang-orang Yahudi langsung mengetahui bahwa Dia sedang menyamakan diri dengan Allah Yoh 518. Begitu pula pada saat Yesus berkata “Sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” Yoh 858, lit. “Sebelum Abraham dulu menjadi, Aku terus-menerus ada”. Yang terakhir, pada saat Yesus memberi kesaksian di depan imam besar bahwa Dia nanti di akhir zaman akan datang dengan kemuliaan dan duduk di sebelah kanan Allah”, imam besar serentak mengoyakkan pakaiannya karena dia menganggap hal itu sebagai penghujatan Mat 2665. Dari semua reaksi orang-orang Yahudi dan para pemimpin mereka terlihat bahwa klaim-klaim Yesus memang sangat eksplisit di telinga mereka. Dalam konteks sekarang, Yesus seolah-olah memberi penjelasan eksplisit bahwa Dia adalah Allah. Bagaimanapun, dalam konteks monotheisme Yahudi yang sangat ketat, Yesus sengaja memilih jalan lain untuk mengungkapkan jati diri-Nya. Namun, hal itu tidak mengurangi nilai eksplisit di balik pernyataan itu. Ketiga, Alkitab juga tidak pernah mencatat pengakuan Yesus “Aku bukan Allah, jangan sembah Aku”. Kali ini kita akan memainkan permainan Zakir Naik, tetapi dengan sedikit pertukaran. Naik menuntut pernyataan eksplisit bahwa Yesus adalah Allah. Sekarang kita bisa meminta kepada dia untuk menunjukkan sebuah pernyataan Yesus yang eksplisit dalam Alkitab yang berbunyi “Aku bukanlah Allah, jangan sembah aku”? Tentu saja tidak ada ayat semacam itu. Begitu pula jika kita modifikasikan dengan pertanyaan lain. Pernahkah di dalam Alkitab Yesus berkata “Aku hanyalah seorang nabi, jangan menyembah aku?” Sekali lagi, tidak ada! Jadi, mengikuti logika Zakir Naik, saya ingin bertanya “Mengapa dia hanya mempercayai Yesus sebagai nabi, padahal di dalam Alkitab Yesus tidak pernah membuat klaim eksplisit bahwa Dia hanyalah seorang nabi dan kita dilarang untuk menyembah Dia?” Sebuah permainan logika yang menjadi bumerang bagi Zakir Naik sendiri. Karenaitu bertakwalah kepada Allah dan ta’atlah kepadaku. 51 Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus”. 52 Maka tatkala ‘Isa mengetahui keingkaran dari mereka (Bani Israil) berkatalah dia: “Siapakah yang akan men jadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?” Oleh Asali, Pertanyaan yang ketiga ini sangat menantang bagi semua pihak, terutama bagi umat Kristiani karena hampir semua umat Kristiani, rasanya tidak ada yang tidak menyembah kepada Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat mereka. Mulai dari anak kecil, dewasa dan orang tua, mereka semua diajarkan bahwa Yesus adalah Tuhan atau Allah itu sendiri yang harus disembah. Padahal setelah kami pelajari, kaji dan dalami, ternyata tidak ada satu dalilpun di dalam Alkitab Bible itu sendiri dimana Yesus pernah bersabda bahwa Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah aku saja.’ Tidak ada!! Yang ada justru Yesus bersabda, Sembahlah Allah Tuhanmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.’ Ucapan atau sabda Yesus tersebut memberikan suatu pengertian kepada kita bahwa Yesus itu bukan Tuhan atau Allah yang harus disembah, karena dia hanyalah seorang Nabi atau Rasul. Untuk lebih jelasnya marilah kita simak kisah didalam Alkitab yaitu pada Injil Matius 48-10, yaitu ketika Yesus dicoba oleh Iblis sebagai berikut “Dan Iblis membawanya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.’ Maka berkatalah Yesus kepadanya Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” Matius 48-10 Ayat-ayat tersebut adalah seputar kisah tentang percobaan di padang gurun ketika Yesus akan dicobai Iblis. Sebelumnya Iblis mencoba Yesus dengan menyuruh membuat batu-batu jadi roti, namun tidak berhasil, kemudian percobaan kedua Iblis menyuruh Yesus jatuhkan dirinya dari atas bubungan Bait Allah, namun tidak berhasil. Terakhir Iblis membawa Yesus kepuncak gunung yang tinggi dan menawarkan untuk diberikan kepada Yesus semua kerajaan dunia ini dan kemegahannya, asalkan Yesus mau sujud menyembah kepadanya. Pada percobaan yang ketiga inilah Yesus menghardik Iblis tersebut seraya berkata, Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!’ Dari ucapan Yesus tersebut dapat kita pahami 1. Iblis tahu bahwa Yesus mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah hanya kepada Allah saja laa ilaaha ilallaahu. 2. Terhadap Iblis saja Yesus perintahkan bahwa menyembah dan berbakti itu hanyalah kepada Allah saja, bukan lainnya, bukan juga pada dirinya. 3. Iblis tahu bahwa Yesus itu bukan Tuhan, sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu kata-kata Yesus sebagai berikut Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah aku Tuhan, Allahmu, dan hanya kepadaku sajalah engkau berbakti!’ Yesus sendiri yang memberikan kesaksian bahwa menyembah dan berbakti itu, hanyalah kepada Allah, bukan kepada dirinya, mengapa justru Yesus itu yang dijadikan sesembahan oleh saudara-saudara kita umat Kristiani? Dalam kitab suci Al Qur`an Nabi Isa as Yesus juga mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah itu hanya kepada Allah saja, bukan kepada yang lainnya, bukan juga kepada dirinya. Perhatikan ucapan Nabi Isa as Yesus dalam Al Qur`an Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, inilah jalan yang lurus. QS. Ali Imran 3 51 Bahkan dalam kitab Taurat Musa Ulangan 64, dikatakan bahwa Tuhan itu Esa Dengarlah, hai orang Israel Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!’ Berdasarkan Taurat, Injil dan Al Qur`an, Tuhan yang disembah itu adalah Tuhan yang Esa, bukan Yesus yang disembah. Bahkan Yesus sendiri menyuruh menyembah hanya kepada Allah yang dia sembah. Oleh sebab itu untuk pertanyaan yang ketiga ini, disediakan pula hadiah uang tunai sebesar Rp. bila menemukan ayat dalam Alkitab Bible, dimana Yesus mengatakan kepada para pengikutnya, Akulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah aku saja’. Kami yakin siapapun tidak akan menemukannya. Tetapi jika menemukannya, silahkan hubungi kami untuk mengambil hadiah Rp Seandainya tidak menemukannya berarti Yesus tidak pernah mengajarkan kepada umatnya bahwa dia adalah Tuhan atau Allah itu sendiri, yang harus disembah. Menyamakan Yesus dengan Tuhan atau Allah, adalah suatu perbuatan dosa, sebab baik Yesus maupun Allah, tidak mengajarkan seperti itu. Bahkan didalam Alkitab itu sendiri, Allah melarang siapa saja yang, menyamakan Dia dengan yang lainnya. Perhatikan ayat Alkitab sebagai berikut Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?’ Yesaya 46 5 Tanggapan Pdt. Budi Asali 1 Kalau diminta ayat yang persis seperti yang dikatakan oleh Mokoginta, maka memang tidak ada. Bahkan untuk Allah Bapa sendiri, juga tidak ada ayat yang betul-betul persis dengan yang Mokoginta inginkan. Tetapi apa dasarnya Alkitab harus mengajar dengan cara persis seperti yang Mokoginta inginkan? Dengan kata-kata Mokoginta sendiri, mana dalilnya dalam Alkitab’, bahwa hanya kalau ada kata-kata persis seperti yang Mokoginta inginkan, baru Yesus adalah Allah? Juga mana dalilnya dalam Alkitab’, bahwa hanya kalau Yesus sendiri berkata Sembahlah Aku!’, baru Ia layak disembah? Alkitab mengajar dengan cara yang bervariasi. Misalnya pada waktu Alkitab mau mengajarkan bahwa Yesus adalah Pencipta, Alkitab tidak menggunakan satu pernyataan yang keluar dari mulut Yesus sendiri “Aku adalah Pencipta!”, tetapi Alkitab menuliskan a Pkh 121 - “Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!’”. Perlu diketahui bahwa dalam bahasa Ibrani kata pencipta’ ada dalam bentuk jamak, dan itu pasti mencakup Yesus dan Roh Kudus. b Yohanes 11-3,10 - “1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. ... 10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan olehNya, tetapi dunia tidak mengenalNya”. c Ibrani 110 - “Dan Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tanganMu”. Demikian juga pada waktu Alkitab mau mengajarkan bahwa Yesus adalah Allah dan karena itu harus disembah, Alkitab tidak mengajar dengan memberikan pernyataan dari mulut Yesus sendiri “Aku adalah Tuhan / Allah, sembahlah Aku!”. Tetapi Alkitab mengajar dengan mengatakan hal-hal di bawah ini 1. Yesus menyatakan diri sebagai Anak Allah’, atau menyatakan Allah sebagai BapaNya’. Bagi orang-orang yang tidak mengerti cara penggunaan istilah Anak Allah’ pada jaman itu, mereka akan mengira / menganggap bahwa istilah ini justru menunjukkan bahwa Yesus bukanlah Allah. Tetapi bagaimana cara Alkitab sendiri mengartikan istilah ini? Mari kita membaca Yohanes 518 - “Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuhNya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah BapaNya sendiri dan dengan demikian menyamakan menyetarakan diriNya dengan Allah”. 2. Sangat banyak ayat yang menyatakan Yesus sebagai Allah, misalnya a. Yesaya 95 - “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai”. b. Yohanes 11 - “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah”. c. Roma 95 - “Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaanNya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!”. d. Titus 213 - “dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus”. e. 1Yohanes 520 - “Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam AnakNya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal”. f. Wahyu 18 - “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.’”. Kalau ada banyak ayat yang secara explicit menyatakan Yesus sebagai Allah, kira-kira bagaimana pandangan Mokoginta tentang ayat-ayat ini? Biasanya ia akan mengatakan atau ayat-ayat ini bukan kata-kata Yesus sendiri, atau ayat-ayat itu sudah diubah! Ini merupakan sesuatu yang lucu. Kalau tidak ada, ditanyakan mana ayat / dalilnya; tetapi kalau ada, maka dikatakan itu bukan kata-kata Yesus atau ayatnya sudah diubah. 3. Alkitab secara explicit mengatakan bahwa Allah sendiri memerintahkan para malaikat untuk menyembah Yesus. Ibrani 16 - “Dan ketika Ia membawa pula AnakNya yang sulung ke dunia, Ia berkata Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.’”. Kalau Dia memang bukan Allah, maka pasti Allahnya sendiri berdosa dengan menyuruh para malaikat menyembah Dia! 4. Bahkan Alkitab menunjukkan bahwa di surga sekalipun, Yesus disembah! Wahyu 56-14 - “6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. 7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. 8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan itulah doa orang-orang kudus. 9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darahMu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.’ 11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, 12 katanya dengan suara nyaring Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!’ 13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!’ 14 Dan keempat makhluk itu berkata Amin’. Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah”. Jelas bahwa Anak Domba’ itu menunjuk kepada Yesus, dan karena itu text ini menunjukkan dengan jelas bahwa Yesus dimuliakan dan disembah, di surga! 5. Dalam kehidupanNya di dunia, Yesus sendiri berulang kali disembah dan disebut Tuhan / Allah, dan Ia menerimanya! a. Matius 82 - “Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepadaNya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.’”. b. Matius 918 - “Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tanganMu atasnya, maka ia akan hidup.’”. c. Matius 1433 - “Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya Sesungguhnya Engkau Anak Allah.’”. d. Matius 1525 - “Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata Tuhan, tolonglah aku.’”. e. Matius 1714 - “Ketika Yesus dan murid-muridNya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah”. f. Matius 2020 - “Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapanNya untuk meminta sesuatu kepadaNya”. g. Matius 289,17 - “9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata Salam bagimu.’ Mereka mendekatiNya dan memeluk kakiNya serta menyembahNya. ... 17 Ketika melihat Dia mereka menyembahNya, tetapi beberapa orang ragu-ragu”. h. Yohanes 938 - “Katanya Aku percaya, Tuhan!’ Lalu ia sujud menyembahNya”. i. Lukas 2451-52 - “51 Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. 52 Mereka sujud menyembah kepadaNya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita”. Yesus mau menerima sembah dan sebutan-sebutan itu, dan tidak pernah menolaknya, padahal Ia sendiri mengatakan bahwa kita hanya boleh menyembah Allah Matius 410. a. Rasul-rasul menolak sembah. Kisah Para Rasul 1025-26 - “25 Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus. 26 Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya Bangunlah, aku hanya manusia saja.’”. Kisah Para Rasul 1413-18 - “13 Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu. 14 Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru 15 Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. 16 Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing, 17 namun Ia bukan tidak menyatakan diriNya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan.’ 18 Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan korban kepada mereka”. b. Malaikat juga menolak sembah. Wahyu 1910 - “Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.’”. Wahyu 228-9 - “8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya. 9 Tetapi ia berkata kepadaku Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!’”. c. Herodes, karena mau menerima penghormatan ilahi, dihukum mati oleh Allah. Kisah Para Rasul 1220-23 - “20 Herodes sangat marah terhadap orang Tirus dan Sidon. Atas persetujuan bersama mereka pergi menghadap dia. Mereka berhasil membujuk Blastus, pegawai istana raja, ke pihak mereka, lalu mereka memohonkan perdamaian, karena negeri mereka beroleh bahan makanan dari wilayah raja. 21 Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka. 22 Dan rakyatnya bersorak membalasnya Ini suara allah dan bukan suara manusia!’ 23 Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing”. Karena itu, kalau Yesus menerima sembah, maka hanya ada 2 pilihan atau Dia adalah orang yang kurang ajar / nabi palsu, atau Dia adalah Allah sendiri! Yang mana yang saudara pilih? Ingat, tidak ada pilihan lain, atau Dia adalah Allah, atau Dia adalah nabi palsu. Tidak ada pilihan bahwa Ia adalah nabi asli, orang saleh, dsb, tetapi bukan Allah! Hendaklah Mokoginta menjawab pertanyaan ini Dia Allah atau nabi palsu? 2 Saya ingin mengomentari kata-kata Mokoginta, yang akan saya kutip ulang di bawah ini. “Pada percobaan yang ketiga inilah Yesus menghardik Iblis tersebut seraya berkata, Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!’ Dari ucapan Yesus tersebut dapat kita pahami 1. Iblis tahu bahwa Yesus mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah hanya kepada Allah saja laa ilaaha ilallaahu. 2. Terhadap Iblis saja Yesus perintahkan bahwa menyembah dan berbakti itu hanyalah kepada Allah saja, bukan lainnya, bukan juga pada dirinya. 3. Iblis tahu bahwa Yesus itu bukan Tuhan, sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu kata-kata Yesus sebagai berikut Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah aku Tuhan, Allahmu, dan hanya kepadaku sajalah engkau berbakti!’”. Menurut saya, kata-kata ini, khususnya point no 1nya, sama sekali tidak ada logikanya. Coba Mokoginta buktikan bagaimana mungkin dari kata-kata Yesus ini bisa kita pahami bahwa Iblis tahu bahwa Yesus mengajarkan Tauhid! Point no 2 juga salah, karena pada waktu mengutip ayat Perjanjian Lama itu Yesus bukannya sedang memerintahkan kepada Iblis! Point no 3, lagi-lagi menunjukkan bahwa Mokoginta berusaha mengatur Alkitab. Kalau Yesus mau mengajar bahwa diriNya adalah Allah, apakah harus dengan cara yang seperti Mokoginta inginkan? Tuntutan yang diberikan Mokoginta tidak ada dalilnya’ dalam Alkitab. Seperti yang telah saya jelaskan di atas, Yesus / Alkitab bisa menggunakan cara lain untuk menyatakan Yesus sebagai Allah yang harus disembah! 3 Tentang ayat Al-Quran yang dipakai, saya tidak akan menanggapi, karena saya memang tidak mempercayainya. Saya hanya mempercayai Alkitab! Tetapi bahwa Alkitab mengakui Yesus sebagai Tuhan / Allah, dan Alkitab mengajarkan penyembahan terhadap Yesus, sedangkan Al-Quran justru melarangnya, jelas menunjukkan bahwa Alkitab dan Al-Quran bertentangan secara frontal. Karena itu, tidak mungkin Al-Quran merupakan sambungan’ dari Alkitab! 4 Tentang Ulangan 64 dan Yesaya 465, saya memang mengakui bahwa itu menunjukkan bahwa Alkitab mengajarkan bahwa Allah itu esa. Tetapi kita tidak boleh mengabaikan fakta bahwa Alkitab, pada banyak bagian lain, menunjukkan a Adanya semacam kejamakan dalam diri Allah. Misalnya 1. Kejadian 126-27 - “26 Berfirmanlah Allah Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.’ 27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka”. Anehnya, kalau dalam ay 26 digunakan bentuk jamak, maka dalam ay 27 digunakan bentuk tunggal. 2. Yesaya 68a - “Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?’”. Ini salah terjemahan. KJV Also I heard the voice of the Lord, saying, Whom shall I send, and who will go for us?’ = Juga aku mendengar suara Tuhan berkata Siapa yang akan Kuutus, dan siapa akan / mau pergi untuk Kita / Kami?. Mengapa mula-mula digunakan kata ganti orang bentuk tunggal Ku’ / I’, tetapi belakangan digunakan kata ganti orang bentuk jamak us’ = kami / kita?? b Keilahian Yesus. Ini sudah saya berikan di atas, dan tidak perlu saya ulangi di sini. c Keilahian Roh Kudus. Misalnya Kisah Para Rasul 53-4,9 - “3 Tetapi Petrus berkata Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? 4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.’ ... 9 Kata Petrus Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar.’”. Semua ini menyebabkan orang Kristen mempercayai doktrin Allah Tritunggal, yang memungkinkan kita untuk mempercayai keesaan Allah, dan sekaligus keilahian Yesus dan Roh Kudus. Keesaan Allah yang kita percayai bukanlah keesaan mutlak! Jadi, Kristen terletak di antara 2 kelompok kepercayaan. Di sebelah kanan ada monotheisme mutlak seperti Islam / Saksi Yehuwa, dan di sebelah kiri ada polytheisme / ajaran tentang adanya banyak allah / dewa seperti Hindu / agama-agama Yunani / Romawi kuno, dan di tengah-tengah ada Kristen, yang mempercayai Allah yang esa, tetapi mengandung kejamakan tertentu Allah Tritunggal. 5 Saya akan menanggapi kata-kata Mokoginta yang saya kutip ulang di sini “Menyamakan Yesus dengan Tuhan atau Allah, adalah suatu perbuatan dosa, sebab baik Yesus maupun Allah, tidak mengajarkan seperti itu. Bahkan didalam Alkitab itu sendiri, Allah melarang siapa saja yang, menyamakan Dia dengan yang lainnya. Perhatikan ayat Alkitab sebagai berikut Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?’ Yesaya 46 5”. Orang Kristen tidak menyamakan Yesus dengan Allah Bapa, tetapi menyetarakannya. Menyamakan akan menimbulkan kekacauan antara 2 pribadi itu, seperti yang dilakukan oleh ajaran Sabelianisme, yang mengatakan bahwa yang berinkarnasi menjadi Yesus adalah Bapa sendiri. Yohanes 518 - “Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuhNya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah BapaNya sendiri dan dengan demikian menyamakan diriNya dengan Allah”. KJV/RSV/NIV/NASB making himself equal with God’ = membuat diriNya sendiri setara dengan Allah. Filipi 25-7 - “5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 7 melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia”. Juga bandingkan dengan Yohanes 522-23 - “22 Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, 23 supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia”. Orang yang beragama apapun, kalau ia menghormati Yesus kurang dari ia menghormati Allah, sebetulnya sedang melakukan penghinaan terhadap Yesus. Dan menurut ayat di atas ini, menghina Yesus sama dengan menghina Bapa / Allah sendiri. Sebaliknya, orang Kristen yang menyembah Yesus berarti menyembah Allah Yesus Mengatakan Akulah Allah Tuhanmu, Maka Sembahlah Aku Saja MOKO 3.
PernahkahYesus berkata "Akulah Allah Tuhanmu, Maka sembahlah aku saja,,"? 4. Pernahkah Yesus berkata "Akulah yang mewahyukan Alkitab , dan aku pula yang menjaganya"..? Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi
اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْTerjemahan Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku.
Denganmenyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang KEESAAN DAN KEKUASAAN ALLAH SWT Ayat 1-32. Al-Qur'an dan kitab-kitab sebelumnya Ayat 1-9. 1 Alif Lam Mim. 2 Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. 3 Dia menurunkan al-Kitab (al-Qur'an) kepadamu

Allahu Allahu "Everything in the heavens and the earth hasBeen created by allah, he is al khaliq, the creator"If you look around you can seeThe beauty of what allah has createdSometimes you can hear the windAnd the waves praising allah. Can you hear them?"Allah allah, allah allahAtayna kafee sabriyat-al ghinaWa anta ladhee lam tazal muhsinaaItha kunta fee kulli haalima'eeFa'an hamli hamee ana fee ghinaAllah allah, allah allahWa 'awatana qula fadlin 'asaaYadu mullathi min ka'aw-atanaaItha kunta fee kulli haalima'eeFa'an hamli hamee ana fee ghinaAllah allah, allah allah Allah Allah "Tudo nos céus e na terra temFoi criado por Deus, Ele é al Khaliq, o criador"Se você olhar ao redor, você pode verA beleza do que Deus criouÀs vezes você pode ouvir o ventoE as ondas louvando a Deus. Você pode ouvi-los? "Allah allah, allah allahAtayna Kafee sabriyat-al ghinaWa anta ladhee lam tazal muhsinaaTaxa kunta Itha haalima'ee KulliFa'an Hamee Hamli taxa ana ghinaAllah allah, allah allahWa 'awatana qula fadlin' AsaaYadu mullathi min ka'aw-atanaaTaxa kunta Itha haalima'ee KulliFa'an Hamee Hamli taxa ana ghinaAllah allah, allah allah

Dansungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, (QS. An Nahl: 36) Maka jika ada agama samawi yang menyerukan menyembah selain Allah, sesungguhnya agama itu telah mengalami perubahan. Sebab Nabi Musa dakwahnya sama; sembahlah Allah dan jauhilah taghut.
Ayat Alkitab Tentang Akulah Tuhan AllahmuDaftar Ayat Alkitab Mengenai Tuhanmu AllahKumpulan Firman Tuhan – Ayat Alkitab akulah Tuhan Allahmu. Tuhan kita adalah Yesus Kristus, dan Allah adalah Bapa. Setiap umat Kristiani tentu saja tahu akan hal itu, namun masih ada yang sejumlah orang yang mengatakan dia beriman dalam agama Kristen, menyembah dan percaya kepada Bapa. Namun dalam hati dan tindakannya, hal tersebut tak mungkin ada beberapa orang yang terang-terangan menolak keberadaan Tuhan Yesus. Hal-hal seperti tidak mau berdoa, beribadah di gereja, dan sebagainya masih banyak terjadi di sekeliling umat Kristiani tugas kita adalah mengingatkan mereka. Bisa dengan bicara dari hati ke hati, atau menyebarkan pengetahuan mengenai Tuhanmu Allah yang didasarkan pada ayat-ayat Alkitab dan firman kesempatan ini kami ingin membagikan beberapa daftar kumpulan firman Tuhan yang menjelaskan tentang aku adalah Tuhan Allahmu. Anda bisa menyimak dan menjadikannya renungan di Ayat Alkitab Mengenai Tuhanmu AllahTanpa banyak basa basi kembali langsung saja silahkan simak beberapa daftar kumpulan firman emas Alkitab atau firman Tuhan yang menjelaskan tentang aku ialah Tuhan berkatalah Yesus kepadanya “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”Matius 410Persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat. Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat daripada Dia?1 Korintus 1020-22Jawab Yesus kepadanya “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.”Matius 2237-38Kumpulan Firman Tuhan LainnyaAnda juga bisa membaca dan merenungi berbagai daftar kumpulan ayat emas Alkitab atau firman Tuhan yang telah kami publikasikan sebelumnya. Simak di bawah berikut Alkitab Mengenai Tidur pun DiberkatiDaftar Ayat Alkitab yang Ada Kata BendanyaAyat Alkitab yang Menguatkan Orang SakitAkhir KataDemikianlah pembahasan singkat mengenai ayat alkitab tentang akulah tuhan allahmu. Mudah-mudahan ini, ayat Alkitab tentang akulah Tuhan Allahmu bisa menjadi satu referensi yang baik untuk membuat kita menjadi semakin dewasa Kristen untuk Orang yang Menyakiti KitaPenjelasan Simbol Sakramen Krisma dalam KristenApa Boleh Orang Kristen Bilang Assalamualaikum
Tentuboleh kalau diizinkan Allah. * Surat An Najm (53) : 26. “Syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali Allah sudah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhaiNya”. *Ayat Kursi Al Baqarah (2) : 255. “Siapakah yang dapat memberi syafa’at disisi Allah tanpa izinNya”.
إِنَّنِىٓ أَنَا ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعْبُدْنِى وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكْرِىٓ Arab-Latin Innanī anallāhu lā ilāha illā ana fa'budnī wa aqimiṣ-ṣalāta liżikrīArtinya Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. Thaha 13 ✵ Thaha 15 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Mendalam Berkaitan Dengan Surat Thaha Ayat 14 Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 14 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan berbagai penafsiran dari banyak ahli ilmu mengenai makna surat Thaha ayat 14, sebagiannya seperti tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaSesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Aku, tiada sekutu bagiKu, maka sembahlah Aku saja, dan tegakkanlah shalat untuk mengingatKu di dalamnya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada tuhan yang berhak disembah selain-Ku, maka sembahlah Aku semata, dan dirikanlah salat secara sempurna agar engkau mengingat-Ku dengannya.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah14. إِنَّنِىٓ أَنَا اللهُ Sesungguhnya Aku ini adalah Allah Yakni yang memanggilmu adalah Allah. فَاعْبُدْنِى maka sembahlah Aku Karena sifat ketuhanan hanya ada pada diri-Nya maka peribadatan hanya bagi-Nya. وَأَقِمِ الصَّلَوٰةَdan dirikanlah shalat Allah khusus menyebutkan ibadah shalat karena ia adalah ketaatan yang paling mulia dan ibadah yang paling baik. لِذِكْرِىٓ untuk mengingat Aku Yakni untuk mengingatku. Pendapat lain mengatakan maksudnya adalah dirikanlah shalat ketika kamu teringat bahwa terdapat suatu shalat yang harus kamu dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah14. Sesungguhnya Akulah yang menyerumu, Akulah Allah, maka menyembahlah kepadaKu, jangan menyembah tuhan lain bersamaKu, tunaikanlah shalat supaya kamu mengingatKu di dalamnya, dan selalu perhatikanlah shalatmu karena itu adalah semulia-mulia dan sebaik-baik ketaatan.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahSesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku. Maka sembahlah Aku dan tegakkanlah shalat untuk mengingatKu} agar kamu mengingatku di dalamnya📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H14. Kemudian Allah menjelaskan wahyu yang disampaikan kepadanya dengan FirmanNya, “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Aku,” maksudnya Allah-lah yang berhak diibadahi, dan Dzat yang melekat padaNya sifat tersebut. Sebab, Dia yang Mahasempurna dalam nama-nama dan sifat-sifatNya, Esa dengan perbuatan-perbuatanNya, tidak ada sekutu bagiNya, tidak ada bandingan, padanan, dan dzat yang sama dengannya. “Maka sembahlah Aku,” dalam segala macam ibadah, yang zahir maupun yang batin, ibadah yang prinsip maupun yang bersifat sekunder. Selanjutnya, Allah menyebutkan shalat secara khusus, meskipun sudah termasuk dalam bingkai ibadah, karena keutamaan dan kemuliaannya serta muatannya yang mengandung penghambaan hati, lisan dan anggota tubuh lainnya. Firman Allah, “Dan dirikanlah shalat untuk mengingatKu,” huruf lam berfungsi sebagai ta’lil penyebutan sebab. Maksudnya, tegakkanlah shalat untuk tujuan mengingatKu. Sebab mengingat nama Allah merupakan tujjuan yang paling agung. Dengan itulah hati menghambakan diri kepada Allah. Dengan itu pula, kebahagiaan tergapai. Hati yang kosong dari dzikir kepada Allah, niscaya akan menjadi kosong dari segala kebaikan. Ia benar-benar telah mengalami kerusakan yang parah, maka Allah menggariskan berbagai macam ibadah yang ditujukan untuk mengingatNya, terutama pada shalat. Allah berfirman, "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab Al Qur'an dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah salat adalah lebih besar keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." Al-Ankabut45. Maksudnya, kandungannya berupa dzikrullah lebih besar daripada fungsinya mencegah dari perbuatan keji dan kemungkaran. Jenis ini, disebut tauhid ilahiyah uluhiyah dan tauhid ibadah. Uluhiyah hak disembah merupakan sifat Allah. Sementara ubudiyah menghambakan diri merupakan sifat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Thaha ayat 14 Yakni dengan mengarahkan semua ibadah yang nampak maupun tersembunyi, yang dasar maupun yang cabang. Disebutkan shalat meskipun ia termasuk ke dalam ibadah, karena kelebihan dan keistimewaannya dan karena di dalamnya terdapat ibadah hati, lisan dan anggota badan. Yang demikian, karena tanpa mengingat-Nya, maka akan hilang semua kebaikan, maka Allah mensyariatkan berbagai ibadah yang tujuannya adalah untuk mengingat-Nya, terutama shalat. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab Al Quran dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Sesungguhnya mengingat Allah shalat adalah lebih besar keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Terj. Al Ankabut 45 Yakni shalat yang di sana terdapat dzikrullah itu lebih besar dari sekedar dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 14Wahai musa, ketahuilah sesungguhnya aku ini adalah Allah, tuhanmu, dan sungguh tidak ada tuhan pencipta alam raya yang layak disembah selain aku, maka berimanlah kepada-ku, sembahlah aku, dan laksanakanlah salat untuk mengingat-ku dan bersyukur kepada-ku. ' inilah prinsip pertama akidah, yaitu keesaan tuhan. 15. Allah lalu menyusuli dengan prinsip berikutnya, yaitu keniscayaan kiamat. "sungguh, hari kiamat itu akan datang tanpa ada keraguan sedikit pun tentangnya, namun aku merahasiakan waktu kedatangannya. Karena itu, siapkanlah dirimu untuk menghadapinya. Hari kiamat itu merupakan suatu keniscayaan agar setiap orang yang mukalaf dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan dalam kehidupannya di dunia ini. '.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah bermacam penafsiran dari banyak ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Thaha ayat 14 arab-latin dan artinya, semoga berfaidah bagi kita bersama. Sokonglah usaha kami dengan mencantumkan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan Yang Paling Banyak Dicari Kaji ratusan halaman yang paling banyak dicari, seperti surat/ayat Al-Waqi’ah, Ar-Rahman, Yasin, Al-Mulk, Shad 54, Al-Ikhlas. Ada pula Ayat Kursi, Al-Baqarah, Al-Kahfi, Al-Kautsar, Asmaul Husna, Do’a Sholat Dhuha. Al-Waqi’ahAr-RahmanYasinAl-MulkShad 54Al-IkhlasAyat KursiAl-BaqarahAl-KahfiAl-KautsarAsmaul HusnaDo’a Sholat Dhuha Pencarian al araf 172, al imran 173-174, doa setelah dhuha, al baqarah 185, az zalzalah Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Danhanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).” (Al-Baqarah – 269). Insyaallah muslim yang sudah memahami dan mengupayakan ma’rifatullah tidak akan “mencela”, “menghujat”, “menilai” atau “menghakimi” saudara-saudara muslim lainnya, karena mereka sudah “merasakan” dan .
  • koa8xrvy08.pages.dev/843
  • koa8xrvy08.pages.dev/875
  • koa8xrvy08.pages.dev/956
  • koa8xrvy08.pages.dev/716
  • koa8xrvy08.pages.dev/402
  • koa8xrvy08.pages.dev/10
  • koa8xrvy08.pages.dev/363
  • koa8xrvy08.pages.dev/822
  • koa8xrvy08.pages.dev/12
  • koa8xrvy08.pages.dev/399
  • koa8xrvy08.pages.dev/712
  • koa8xrvy08.pages.dev/304
  • koa8xrvy08.pages.dev/595
  • koa8xrvy08.pages.dev/123
  • koa8xrvy08.pages.dev/687
  • akulah allah tuhanmu maka sembahlah aku