KriteriaJenis Tamu Family Hotel 9. Aspek Bentuk Bangunan • Pondok Wisata • Cottage • Montel 10. Wujud Fisik • Produk Nyata Tangibel • Produk Tidak Nyata Intangible ¾ Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar ¾ Kamar suite minimum 2 kamar ¾ Kamar mandi di dalam ¾ Luas kamar standar, minimum 24 m 2 ¾ Luas kamar suite, minimum 48 m 2 Apa arti bintang pada hotel? Simak ulasan klasifikasi jenis hotel berdasarkan bintang berikutHotel Berdasarkan Bintang - Pada saat memilih hotel untuk melengkapi rencana liburan atau apapun tujuan traveling lainnya, kamu bisa melihat bahwa setiap hotel memiliki bintang yang berbeda-beda. Variasi bintang pada hotel umumnya adalah bintang 1, bintang 2, bintang 3, bintang 4, dan juga bintang 5. Namun, ada pula beberapa hotel yang meng-claimed dirinya sebagai hotel bintang 6. Namun, apa arti dari bintang-bintang yang ada di hotel ini? Bagaimana sebuah hotel bisa dikatakan memiliki bintang 5 ataupun bintang 4? Simak ulasan mengenai klasifikasi hotel berdasarkan bintang berikut!Makna Bintang pada Klasifikasi HotelBintang pada hotel secara sederhana merupakan penilaian terhadap fasilitas dan pelayanan dari sebuah hotel. Dengan kata lain, semakin banyak bintang yang dimiliki sebuah hotel maka semakin baik dan lengkap pula fasilitas dan pelayanan yang disediakan hotel penilaian bintang pada hotel diukur berdasarkanJumlah kamar yang dari bangunan dan fasilitas yang saja berbagai aspek penilaian ini dilakukan oleh Dinas Pariwisata Daerah Diparda atau instansi resmi lainnya di sebuah daerah atau negara sebelum kemudian hotel tersebut bisa disebut sebagai hotel bintang 1 atau 2 dan seterusnya. Lalu, bagaimana klasifikasi serta kriteria dari hotel-hotel berdasarkan bintang tersebut?Hotel Berdasarkan BintangHotel Bintang 1Jumlah kamar standar minimal 15 kamar luas minimal 20 m2Fasilitas kamar mandi di dalam kamarHotel Bintang 1 di IndonesiaTemukan lebih banyak pilihan hotel bintang 1 di Indonesia dengan penawaran harga terbaik di TravelokaHotel Bintang 2Jumlah kamar standar minimal 20 kamar luas minimal 22 m2Memiliki minimal 1 kamar suite luas minimal 44 m2Fasilitas kamar mandi, telepon, dan juga televisi di dalam kamarBangunan hotel dilengkapi fasilitas olahraga serta lobby penerima Bintang 2 di IndonesiaTemukan lebih banyak pilihan hotel bintang 2 di Indonesia dengan penawaran harga terbaik di TravelokaHotel Bintang 3Jumlah kamar standar minimal 30 kamar luas minimal 24 m2Memiliki minimal 2 kamar suite luas minimal 48 m2Fasilitas kamar mandi, telepon, televisi, dan AC di dalam kamarBangunan hotel dilengkapi fasilitas olahraga, rekreasi, restoran dan bar serta menyediakan Concierge Bintang 3 di IndonesiaTemukan lebih banyak pilihan hotel bintang 3 di Indonesia dengan penawaran harga terbaik di TravelokaHotel Bintang 4Jumlah kamar standar minimal 50 kamar luas minimal 24 m2Memiliki minimal 3 kamar suite luas minimal 48 m2Fasilitas kamar mandi dengan instalasi air panas dan dingin, telepon, televisi, serta AC di dalam kamarBangunan hotel dilengkapi lobby dengan luas minimum 100 m2, fasilitas olahraga, rekreasi, restoran, rest area, toilet umum, dan bar serta menyediakan Concierge Bintang 4 di IndonesiaTemukan lebih banyak pilihan hotel bintang 4 di Indonesia dengan penawaran harga terbaik di TravelokaHotel Bintang 5Jumlah kamar standar minimal 100 kamar luas minimal 26 m2Memiliki minimal 4 kamar suite luas minimal 52 m2Fasilitas kamar mandi dengan instalasi air panas dan dingin, telepon, televisi, serta AC di dalam kamarBangunan hotel dilengkapi lobby dengan luas minimum 100 m2, fasilitas olahraga, rekreasi, restoran, rest area, toilet umum, dan bar serta menyediakan concierge staf dan room service 24 Bintang 5 di IndonesiaTemukan lebih banyak pilihan hotel bintang 5 di Indonesia dengan penawaran harga terbaik di TravelokaTentu saja klasifikasi bintang pada hotel tak menjadi satu-satunya faktor pertimbangan dalam memilih sebuah hotel. Meskipun hotel bintang 5 memiliki kualitas dan fasilitas yang lebih baik, tentu sebagai traveler penting bagimu memilih hotel juga berdasarkan kebutuhan dan juga tujuan-mu melakukan perjalanan. Apapun pilihan hotel berbintang yang kamu pilih, tak perlu khawatir karena semua kebutuhan booking hotel untuk perjalananmu bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi Traveloka. Tak hanya masalah akomodasi saja, berbagai kebutuhan traveling lain seperti pemesanan tiket pesawat, tiket kereta, hingga rental mobil dan airport transfer juga bisa kamu lakukan lewat Traveloka! Ditambah penawaran-penawaran seru dari Traveloka Eats dan Traveloka Xperience, merencakan liburan impian jadi jauh lebih praktis dan ekonomis! 3 Berdasarkan Ukuran. a. Small Hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar b. Medium Hotel adalah hotel dengan ukuran sedang. Medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu: 1. Average hotel (jumlah kamar antara 150 s.d 299 kamar) 2. Above average hotel (jumlah kamar antara 300 s.d 600 kamar)
- Sebuah hotel adalah bangunan yang dikelola untuk menyediakan tempat menginap bagi para tamu dalam jangka pendek dengan imbalan uang. Fitur dan layanan yang disediakan untuk para tamu biasanya bervariasi antara satu hotel dengan hotel yang hotel umumnya bertujuan menarik pelanggan pada segmentasi tertentu melalui model penetapan harga dan strategi pemasaran atau melalui berbagai layanan yang ditawarkan. Sebenarnya apa definisi hotel dan bagaimana karakteristiknya? Baca juga Intip Liburan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Italia, Sewa Setengah Lantai Hotel Mewah Pengertian hotel Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, hotel adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam lain dalam KBBI, hotel adalah bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum. Menurut Kamus Oxford, hotel adalah sebuah bangunan tempat orang tinggal biasanya untuk waktu yang singkat, membayar kamar yang digunakan dan kadang-kadang makan. Fred Lawson dalam Hotels, Motels and Condominius Design, Planning and Maintenance 1976 menjabarkan definisi hotel sebagai sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran. Menurut Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 1987, hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersial. Baca juga Kasur sampai Televisi, Barang yang Kerap Dicuri Tamu Hotel Bintang Lima Dikutip dari situs resmi Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM, berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor tentang Standar Usaha Hotel, hotel termasuk dalam usaha penyediaan akomodasi.
21.2. Klasifikasi Hotel Klasifikasi hotel merupakan pengelompokkan hotel berdasarkan kelas atau tingkatan yang didasarkan ukuran penilaian tertentu. Kriteria di Indonesia pada tahun 1970, pemerintah menentukan klasifikasi hotel berdasarkan penilaian-penilaian tertentu sebagai berikut: Luas bangunan Bentuk bangunan
50% found this document useful 2 votes1K views17 pagesDescriptionHotel berdasarkan AreaOriginal Titlehotel berdasarkan area, maksud kunjungan tamu dan bentuk bangunanCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 2 votes1K views17 pagesHotel Berdasarkan Area, Maksud Kunjungan Tamu Dan Bentuk BangunanOriginal Titlehotel berdasarkan area, maksud kunjungan tamu dan bentuk bangunanJump to Page You are on page 1of 17 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
IndependentHotels / Hotel yang Berdiri Sendiri; Hotel Berdasarkan Wujud Fisik; hotel berdasarkan bentuk bangunan; Hotel berdasarkan Faktor Lamanya Tamu Menginap; Hotel Berdasarkan Maksud Kunjungan; Hotel Berdasarkan Area; Hotel Berdasarkan Lokasi; Hotel Berdasarkan Ukuran; Hotel Berdasarkan Plan; Hotel Berdasarkan Kelas; Tipe-tipe Hotel; Sejarah Perhotelan
Pengertian Bisnis Perhotelan Berdasarkan Para Ahli Menurut kamus Oxford, The advance learner’s Dictionary adalah “Building where meals and rooms are provided for travelers.” Yang sanggup diartikan sebagai bangunan fisik yang menyediakan layanan kamar, masakan dan minuman bagi SK Menparpostel 37/ perihal peraturan perjuangan dan pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel ialah suatu jenis fasilitas yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, masakan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara the American Hotel and Motel Association AHMA sebagaimana dikutif oleh Steadmon dan Kasavana A hotel may be defined as an establishment whose primary business is providing lodging facilities for the general public and which furnishes one or more of the following services food and beverage service, room attendant service, uniformed service, Laundering of linens and use of furniture and fixtures. Yang sanggup diartikan sebagai berikut Hotel sanggup didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan memperlihatkan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar, pelayanaan barang bawaan, pembersihan pakaian dan sanggup memakai fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada didalamnya. Dari pengertian di atas sanggup disimpulkan bahwa hotel adalah Menggunakan bangunan jasa penginapan, masakan dan minuman serta jasa lainnyaDiperuntukkan bagi umumDikelola secara komersialBaca Juga Laundry adalah Beserta Chemical Yang di Gunakan laundry di HotelKarakteristik Bisnis Perhotelan Produk bisnis perhotelan mempunyai empat karakteristik khusus, yaitu produk nyatatangible, tidak nyata intangible, bersifat “perishable” dan “non perishable”. Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan, minuman, kolam renang dan yang bersifat tidak nyata, antara lain” keramah tamahan, kenyamanan, keindahan, keamanan dan bersifat perishable artinya bahwa produk tersebut hanya bisa dijual saat ini adalah produk tidak tahan lama yang dapat disimpan di gudang. Contohnya kamar hotel, bahan makanan segar yang tidak dapat disimpan seperti yang bersifat non perishable misalnya minuman keras, soft drink, perlengkapan tamu guest supply and amenities. Bisnis hotel mempunyai tujuan yaitu mendapatkan pendapatan seoptimal mungkin melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu guest need & wants. Kepuasan tamu menjadi sasaran pelayanan untuk membentuk citra hotel yang baik dan sekaligus menjamin keberadaan hotel dalam jangka panjang. Hotel dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tipe/kategori. Pada tabel dapat dilihat berbagai tipe/kategori hotel tersebut. Tabel Tipe Hotel Berdasarkan Berbagai Klasifikasi No. Dasar klasifikasi Penjelasan 1. Berdasarkan Kelas Hotel MelatiHotel bintang satu *Hotel bintang dua **Hotel bintang tiga ***Hotel bintang empat ****Hotel bintang lima ***** 2. Berdasarkan Plan Full American PlanModified American PlanContinental PlanEuropean Plan 3. Berdasarkan Ukuran Hotel Kecil / Small hotelHotel Sedang/ Medium hotelHotel Besar/ Large hotel 4. Berdasarkan Lokasi City HotelResort Hotel 5. Berdasarkan Area Downtown HotelSuburb HotelCountry HotelAirport HotelMotelInn 6. Berdasarkan maksud kunjungan tamu Business HotelTourism HotelSport HotelPilgrim hotelCure HotelCasino Hotel 7. Lamanya tamu menginap Transit HotelSemi residential hotelResidential hotel 8. Kriteria Jenis Tamu Family Hotel 9. Aspek bentuk bangunan Pondok WisataCottageMontel 10. Wujud Fisik Produk Nyata TangibelProduk Tidak nyata Intangible A. Hotel Berdasarkan Kelas 1. Faktor tingkatan atau bintang Tingkatan atau kelas hotel dibedakan atas tanda bintang *. Semakin banyak jumlah bintang, maka persyaratan fasilitas,dan pelayanan yang dituntut semakin banyak dan baik. Kriteria klasifikasi hotel berdasarkan bintang adalah sebagai berikut Tabel Klasifikasi Hotel Berdasarkan bintang Klasifikasi hotel Bintang Persyaratan Jumlah kamar standar, minimum 15 kamarKamar mandi di dalamLuas kamar standar, minimum 20 m2 Jumlah kamar standar, minimum 20 kamarKamar suite minimum 1 kamarKamar mandi di dalamLuas kamar standar, minimum 22 m2Luas kamar suite, minimum 44 m2 Jumlah kamar standar, minimum 30 kamarKamar suite minimum 2 kamarKamar mandi di dalamLuas kamar standar, minimum 24 m2Luas kamar suite, minimum 48 m2 Jumlah kamar standar, minimum 50 kamarKamar suite minimum 3 kamarKamar mandi di dalam Jumlah kamar standar, minimum100 kamarKamar suite minimum 4 kamarKamar mandi di dalamLuas kamar standar, minimum 26 m2 Luas kamar suite, minimum 52 m2 Gambar Beberapa Contoh Hotel Berbintang Di Jakarta Hotel Ibis Slipi – Jakarta Hotel Mercure Rekso – Jakarta Hotel Shangri-la – Jakarta Di bawah ini diberi contoh berbagai bentuk penghargaan baik tingkat Asia maupun Internasional yang diterima oleh Hotel Mulia Senayan Jakarta antara lain B. Hotel Berdasarkan Plan Beberapa macam hotel Plan Usage, antara lain 1. American Plan Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan sudah termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan meals. American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu a. Full American Plan FAP Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan pagi, siang dan malam b. Modified American Plan MAP Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah satu diantaranya harus makan pagi breakfast, seperti – Kamar + makan pagi + makan siang – Kamar + makan pagi + makan malam 2. Continental Plan/ Bermuda Plan Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut sudah termasuk dengan kontinental breakfast. 3. European Plan Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja. Keistimewaanya a. Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel b. Memudahkan system billing Pembayaraan saat check out C. Hotel Berdasarkan Ukuran Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu 1. Small Hotel Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar 2. Medium Hotel Adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu a. Average Hotel jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar. b. Above Average Hotel jumlah kamar antara 300 sd. 600 kamar. 3. Large Hotel Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar diatas 600 enam ratus kamar. D. Berdasarkan Lokasi Klasifikasi hotel berdasarkan factor lokasi dapat dibagi menjadi 1. City Hotel Hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagaian besar tamunya yang menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis. Gambar adalah salah satu contoh kamar Business Hotel, dengan writing Table berbentuk L yang dapat dipergunakan sebagai sarana kerja yang cukup nyaman. Gambar Contoh Kamar Hotel 2. Resort Hotel Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak rekreasi. Macam-macam resort berdasarkan lokasi a. Mountain Hotel hotel yang berada di pegunungan b. Beach Hotel hotel yang berada di daerah pantai c. Lake Hotel hotel yang berada dipinggir danau d. Hill Hotel hotel yang berada di puncak bukit e. Forest Hotel hotel yang berada di kawasan hutan lindung E. Hotel Berdasarkan Area Suburb Hotel Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota madya. Airport Hotel Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan udara atau sekitar Bandar udara. Urban Hotel Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa desa. F. Berdasarkan Maksud Kunjunga Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap,adalah sebagai berikut Business Hotel Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, disini biasanya menyediakan ruang-ruang meeting dan convensi. Resort/Tourism Hotel Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestik maupun manca negara. Casino Hotel Adalah hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan berjudi. Pilgrim Hotel Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah. Seperti hotel-hotel di arab pada saat musim haji dan Lourdes di perancis. Cure Hotel Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit. G. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Faktor Lamanya Tamu Menginap Transit Hotel Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam Semi residential Hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan. Residential Hotel Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan. H. Klasifikasi Hotel berdasarkan Kriteria Jenis Tamu Jenis-jenis tamu yang menginap disini artinya bahwa darimana asal usulnya mereka menginap dan latar belakangnya Familiy Hotel Adalah tamu yang menginap bersama keluarganya. I. Jenis Akmodasi berdasarkan Aspek Bentuk Bangunan Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam. Pondok Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian. Cottage Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau. Motel Motor Hotel Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan dibagian bawah berupa garasi mobil. J. Klasifikasi berdasarkan Wujud Fisik 1. Produk nyata tangible a. Lokasi Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi , seperti lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain diluar hotel. Gambar Peta Lokasi Hotel b. Fasilitas Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupaKamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, Colour TV with in house movie and international chanel, Safe Deposit Box, Hot and Cold water, Minibar, International Direct Dialing telephone, Private bathroom with bathtub and shower, Tea & Coffee making facility, Hair dryer. Gambar Perlengkapan dan Fasilitas Kamar Kamar untuk orang cacat/disable roomKamar bebas asap rokok dengan kelengkapannyaRestoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan minuman Pelayanan makan dan minuman di dalam kamarPusat bisnis dan sekretarisPusat kebugaranKolam renangBallroom/aulaSafe Deposit Box/brankasLaundry dan dry cleaning/binatuFasilitas hiburan , seperti musik, karaokeFasilitas taman bermain untuk anak-anak/Children play groundBaby sitting/layanan pengasuhan anakHotel transportation/kendaraan antar jemput Valet parking service/pelayanan memarkirkan kendaraanArea parkir yang luasForeign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uang asingBeauty salon/ salonDrug store/toko yang menjual kebutuan sehari-hariHouse clinic/klinik kesehatan 2. Produk tidak nyata Intangible Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel. Agar fasilitas yang disediakan oleh hotel dapat berfungsi, mak adisertai dengan pelayanan, adapun pelayanan tersebut dapat berupacorak/gaya pelayanan yang diberikan oleh para karyawan, pelayanan dapat juga berupa waktu buka restoran, pelayanan kebersihan kamar,pelayanan dan penyajian makanan dan minuman di restoran. Pada era ini persaingan bisnis perhotelan yang paling ketat adalah kemampuan hotel untuk memberikan pelayanan yang hal yang menyebabkan pelayanan dikatakan berkualitas, menurut Murdick dkk.19904 yaitu “Suatu aktivitas ekonomi yang memproduksi / menghasilkan waktu, tempat, bentuk dan kebutuhan atau keperluan psikologis. Gambar Pelayanan Baca Juga Laundry adalah - Jenis - Jenis Laundry , Chemical, Peralatan Manual dan MakinalDemikian Penjelasan Tentang Karakteristik Perhotelan dan Tipe-tipe Hotel Pembahasan Secara Lengkap. Semoga Bermanfaat dan Jangan Lupa Selalu Kunjungi Untuk Mendapatkan Materi LainnyaPenelusuran yang terkait dengan Karakteristik Bisnis Perhotelansebutkan beberapa tipe hotel yang anda kenal dan apa dasar penetapan tipe hotel tersebutcontoh produk hotel yang bersifat intangiblekarakteristik hoteltuliskan beberapa tipe hotel yang anda kenal dan dasar penetapan tipe hotel tersebutkarakteristik harga hotelkarakteristik mountain hotelkarakteristik produk yang dihasilkan oleh hoteljelaskan karakteristik harga hotel a Transit hotel. Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam. b. Semi residential hotel. Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan. c. Residential hotel.
0% found this document useful 0 votes3K views10 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views10 pagesKlasifikasi HotelJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
12Klasifikasi hotel berdasarkan lokasi menurut Tarmoezi dalam Professional Hotel Front liner (Hotel front office), yaitu: a. City hotel: hotel yang terletak di dalam kota, di mana sebagian besar yang menginap melakukan kegiatan bisnis b. Urban hotel: hotel yang terletak di dekat kota c. Suburb hotel: hotel yang terletak di pinggiran kota d.

54 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Faktor Lamanya Tamu Menginap a. Transit hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam. b. Semi residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan. c. Residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kriteria Jenis Tamu Jenis-jenis tamu yang menginap di sini artinya bahwa dari mana asal usulnya mereka menginap dan latar belakangnya a. Familiy Hotel Adalah tamu yang menginap bersama keluarganya Jenis Akmodasi Berdasarkan Aspek Bentuk Bangunan Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam. a. Pondok Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan seba- gian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian. b. Cottage Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau. c. Motel Motor Hotel Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan di bagian bawah berupa garasi mobil. 55 Klasifikasi Berdasarkan Wujud Fisik a. Produk nyata tangible Gambar Peta Lokasi Hotel 1. Lokasi Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi, seperti lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain di luar hotel. 56 2. Fasilitas Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat meme- nuhi kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupa • Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, colour TV with in house movie and international chanel, safe deposit box, hot and cold water, minibar, international direct dialing tele- phone, private bathroom with bathtub and shower, tea coffee making facility, hair dryer. Gambar Perlengkapan dan Fasilitas Kamar ROOM FACILITIES • Individual Controlled AC-System • IDD Telephone line • TV with cable program • Internet Access • Minibar • Cold Hot Water Available on selected rooms • Personal safety box • Coffee and tea making facilities • Hair Dryer 57 • Kamar untuk orang cacatdisable room • Kamar bebas asap rokok dengan kelengkapannya • Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan minuman • Pelayanan makan dan minuman di dalam kamar • Pusat bisnis dan sekretaris • Pusat kebugaran • Kolam renang • Ballroomaula • Safe deposit boxbrankas • Laundry dan dry cleaningbinatu • Fasilitas hiburan, seperti musik, karaoke • Fasilitas taman bermain untuk anak-anakchildren play ground • Baby sittinglayanan pengasuhan anak • Hotel transportationkendaraan antar jemput • Valet parking servicepelayanan memarkirkan kendaraan • Area parkir yang luas • Foreign exchange facilitiesfasilitas penukaran mata uang asing • Beauty salonsalon • Drug storetoko yang menjual kebutuan sehari-hari • House clinicklinik kesehatan b. Produk tidak nyata intangible Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible. Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel. Agar fasilitas yang disediakan oleh hotel dapat berfungsi, maka disertai dengan pelayanan, adapun pelayanan tersebut dapat berupa corakgaya pelayanan yang diberikan oleh para karyawan, pelayanan dapat juga berupa waktu buka restoran, pelayanan kebersihan kamar, pelayanan dan penyajian makanan dan minuman di restoran. Pada era ini persaingan bisnis perhotelan yang paling ketat adalah kemampuan hotel untuk memberikan pelayanan yang terbaik. 58 Beberapa hal yang menyebabkan pelayanan dikatakan berkualitas, menurut Murdick dkk. 19904 yaitu ”Suatu aktivitas ekonomi yang memproduksimenghasilkan waktu, tempat, bentuk dan kebutuhan atau keperluan psikologis. Gambar Pelayanan Status Hotel Berdasarkan Kepemilikan

Berikutklasifikasi hotel berdasarkan bintang : 1. Hotel Bintang Satu (*) Hotel Bintang satu merupakan jenis hotel yang tergolong kecil karena dikelola oleh pemiliknya langsung. biasanya terletak di kawasan yang ramai dan memiliki transportasi umum yang dekat serta hiburan dengan harga yang masuk akal. adapun kriterianya antara lain:
Klasifikasi hotel merupakan pengelompokkan hotel berdasarkan kelas atau tingkatan, yang didasarkan ukuran penilaian tertentu. Hotel dapat dikelompokkan ke dalam berbagai kriteria menurut kebutuhannya. Kriteria di Indonesia, pada 11 tahun 1970, pemerintah menentukan klasifikasi hotel berdasarkan penilaian – penilaian tertentu sebagai berikut a. Luas bangunan b. Bentuk Bangunan c. Perlengkapan dan Fasilitas d. Kualitas Pelayanan Pada Tahun 1977, sistem klasifikasi yang telah ditentukan diganti menurut Surat Keputusan menteri Perhubungan No. – 77 tentang usaha dan klasifikasi hotel, klasifikasi hotel secara minimum didasarkan oleh e. Jumlah kamar f. Fasilitas g. Peralatan yang tersedia h. Kualitas Pelayanan Hotel dapat diklasifikasikan menurut bintang yang ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah Diperda sesuai persyaratan fasilitas yang terdapat dalam hotel setiap tiga tahun sekali dalam bentuk sertifikat Kusumo, 2012. Berdasarkan keputusan Dirjen Pariwisata No. 14/U/II/1988, tentang usaha dan pengelolaan hotel menjelaskan bahwa klasifikasi hotel menggunakan sistem bintang. Dari kelas yang terendah diberi bintang satu, sampai kelas tertinggi adalah hotel bintang lima. Sedangkan hotel-hotel yang tidak memenuhi standar kelima kelas tersebut atau yang berada dibawah standar minimum yang ditentukan disebut hotel non bintang. Pernyataan penentuan kelas hotel ini dinyatakan oleh Dirjen Pariwisata dengan sertifikat yang dikeluarkan dan dilakukan tiga tahun sekali dengan tata cara pelaksanaan ditentukan oleh Dirjen Pariwisata. Dasar penilaian yang digunakan antara lain mencakup a. Persyaratan fisik, meliputi lokasi hotel dan kondisi bangunan. b. Jumlah kamar yang tersedia. 12 d. Kualifikasi tenaga kerja, meliputi pendidikan dan kesejahteraan karyawan. e. Fasilitas olahraga dan rekreasi lainnya yang tersedia seperti kolam renang lapangan tenis dan diskotik. Klasifikasi hotel berbintang tersebut secara garis besar adalah sebagai berikut A. Hotel bintang satu 1. Jumlah kamar standar minimal 15 kamar dan semua kamar dilengkapi kamar mandi didalam 2. Ukuran kamar minimum termasuk kamar mandi 20 m2 untuk kamar double dan 18 m2 untuk kamar single 3. Ruang publik luas 3m2 x jumlah kamar tidur tidur, minimal terdiri dari lobby, ruang makan > 30m2 dan bar. 4. Pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berharga. B. Hotel bintang dua 1. Jumlah kamar standar minimal 20 kamar termasuk minimal 1 suite room, 44 m2. 2. Ukuran kamar minimum termasuk kamar mandi 20m2 untuk kamar double dan 18 m2 untuk kamar single. 3. Ruang public luas 3m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri dari lobby, ruang makan >75m2 dan bar. 4. Pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berhargam penukaran uang asing, postal service, dan antar jemput. C. Hotel bintang tiga 1. Jumlah kamar minimal 30 kamar termasuk minimal 2 suite room, 48m2. 2. Ukuran kamar minimum termasuk kamar mandi 22m2 untuk kamar single dan 26m2 untuk kamar double. 3. Ruang publik luas 3m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri dari lobby, ruang makan >75m2 dan bar. 13 4. Pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berharga, penukaran uang asing, postal service dan antar jemput. D. Hotel bintang empat 1. Jumlah kamar minimal 50 kamar temasuk minimal 3 suite room, 48 m2 2. Ukuran kamar minimum termasuk kamar mandi 24 m2 untuk kamar single dan 28 m2 untuk kamar double 3. Ruang public luas 3m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri dari kamar mandi, ruang makan >100 m2 dan bar >45m2 4. Pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berharga, penukaran uang asing, postal service dan antar jemput. 5. Fasilitas penunjang berupa ruang linen >0,5m2 x jumlah kamar, ruang laundry >40m2, dry cleaning >20m2, dapur >60% dari seluruh luas lantai ruang makan. 6. Fasilitas tambahan pertokoan, kantor biro perjalanan, maskapai perjalanan, drugstore, salon, function room, banquet hall, serta fasilitas olahraaga dan sauna. E. Hotel bintang lima 1. Jumlah kamar minimal 100 kamar termasuk minimal 4 suite room, 58m2 2. Ukuran kamar minimum termasuk kamar mandi 26 m2 untuk kamar single dan 52m2 untuk kamar double. 3. Ruang public luas 3m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri dari lobby, ruang makan >135m2 dan bar >75m2. 4. Pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berharga, penukaran uang asing, postal service dan antar jemput. 5. Fasilitas penunjang berupa ruang linen >0,5m2 x jumlah kamar, ruang laundry >40m2, dry cleaning >30m2, dapur >60% dari seluruh luas lantai ruang makan. 14 6. Fasilitas tambahan pertokoan, kantor biro perjalanan, maskapai perjalanan, drugstore, salon, function room, banquet hall, serta fasilitas olahraga dan sauna. 7. Dengan adanya klasifikasi hotel tersebut dapat melindungi konsumen dalam memperoleh fasilitas yang sesuai dengan keinginan. Memberikan bimbingan pada pengusaha hotel serta tercapainya mutu pelayanan yang baik. Tujuan umum dari penggolongan kelas hotel adalah 1. Agar calon penghuni dapat mengerti dan mengetahui fasilitas dan pelayanan yang akan diperoleh di suatu hotel, sesuai dengan golongan kelasnya. 2. Untuk menjadi pedoman tekns bagi calon investor penanam modal di bidang usaha perhotelan 3. Agar tercipta persaingan kompetisi yang sehat antara pengusaha hotel 4. Agar terciptanya keseimbangan permintaan dan penawaran dalam suatu usaha perhotelan Perencana dan perancang bangunan yang ingin membuat suatu hotel dapat mengacu pada Ketentuan dan Kriteria Klasifikasi Hotel yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pariwisata tahun kamar tidak diharuskan sesuai dengan golongan kelas hotel, asalkan seimbang dengan fasilitas penunjang serta seimbang antara pendapatan dan pengeluaran dari hotel tersebut. Hal ini didasarkan pada Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor, KM 3/HK 001/MKP/02. Pada golongan hotel berbintang, terdapat juga klasifikasi pembagian kamar. Kamar yang merupakan area privat dan utama bagi tamu dibedakan menjadi beberapa tipe kamar sebagai berikut A. Kamar menurut Jumlah Tempat Tidur dan Fasilitas 1. Single room, kamar yang memiliki satu tempat tidur untuk satu orang tamu. 2. Twin room, kamar yang memiliki dua tempat tidur untuk satu orang tamu. 3. Double room, kamar yang memiliki sat tempat tidur untuk dua orang tamu. 15 4. Triple room, kamar yang memiliki double bed untuk dua orang ditambah dungeon extra beds. 5. Junior room, sebuah kamar besar yang terdiri dari ruang tidur dan ruang tamu. 6. Suite room, kamar yang tardiri dari dua kamar tidur untuk dua orang ditambah ruang tamu, ruang makan, dan sebuah dapur kecil. 7. President room, kamar yang tardiri dari tiga kamar besar, yakni kamar tidur, kamar tamu, ruang makan dan sebuah dapir kecil. B. Kamar menurut Letak dan Fasilitas 1. Connecting room, kamar yang terdiri dari dua buah kamar berdekatan, antara kamar yang satu dengan yang lain dan dihubungkan oleh sebuah pintu. 2. Adjoining room, dua kamar yang berdekatan dan tidak mempunyai pintu penghubung. 3. Inside room, kamar-kamar yang menghadap ke bagian belakang hotel facing the back. 4. Outside room, kamar-kamar yang menghadap ke jalan raya facing the street. 5. Lanais, kamar-kamar dengan teras / balkon yang berlokasi menghadap ke kolam atau kebun. 6. Cabana, kamar-kamar yang berlokasi di kawasan pantai atau kolam renang, kamar ini dilengkapi dengan atau tanpa tempat tidur. Lokasi kamar ini biasanya terpisah dari gedung utama. 7. House use room, kamar yang diperuntukan bagi staf hotel yang mempunyai otoritas dan digunakan untuk tempat tinggal dalam jangka waktu tertentu karena dinas. C. Pengelompokan hotel berdasarkan lamanya hotel beroprasi, yaitu 1. Full Lenght Operation Hotel adalah hotel yang beroperasi 365 hari dalam setahun, 30 hari dalam sebulan, tujuh hari dalam seminggu, dan 24 jam dalam sehari. Tidak pernah tutup atau libur. 16 2. Seasonal Hotel beroperasi hanya pada saat tertentu saja. Kadang buka penuh dan berfungsi sebagai sarana akomodasi yang juga menyediakan makanan serta minuman, tetapi sekali waktu juga tutup. D. Pengelompokan Hotel berdasarkan kemewahan, yaitu 1. Luxurious Hotel adalah hotel mewah. Dilihat dari arsitek bangunannya, fasilitas dan kelengkapannya yang ada di dalamnya, semuanya serba mewah dan besar. Ukuran kamar, lobby dan kualitas restoran serta gedung atau ruang pertemuan, semua luas dan mewah. 2. Boutique Hotel adalah hotel yang mewah, walaupun belum tentu memiliki kamar yang banyak. Hotel ini bisa berbintang 3,4 atau 5. Mewah dalam hal fasilitas dan kelengkapan hotel, baik di lobby, kamar, restoran maupun gedung pertemuan. Dapat juga berupa hotel dengan tipe gedung antik, bersejarah dengan peralatan yang serba mewah. 3. Normal Hotel merupakan tipe hotel kebanyakan, baik di kota maupun di daerah tujuan wisata. Kemewahan dan kelengkapan fasilitasnya didasarkan atas bintang yang disandang hotel tersebut. Hotel bintang empat logikanya lebih lengkap dan mewah dari hotel bintang tiga, dan hotel berbintang lima lebih mewah dari hotel bintang empat.
UndangUndang Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200,1 Nomor 4118 ); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesi Tahun 2004 Bisnis pariwisata di Indonesia cukup potensial mengingat Indonesia secara alami memiliki banyak potensi keindahan alam, keragaman dan keunikan budaya dan lain sebagainya. Kesemua potensi tersebut menjadi modal dalam industry pariwisata dan masih tetap terjaga kelestariannya. Harus diakui bahwa kelemahan dari industry pariwsata adalah karena industry ini bersifat massif dan massal melibatkan banyak orang jadi harus ada sinergitas dari segenap komponen bangsa. Disamping itu industry pariwsata sangat sensitive terhadap isu keamanan dan pariwisata Indonesia sudah mengalaminya permasalah terkait issue keamanan selama beberapa kali sebelumnya mulai dari kerusuhan tahun ’98, Bom Bali I dan II, kasus terorisme dan lain sebagainya. Semua issue keamanan tersebut langsung berdampak pada industry pariwisata keseluruhan termasuk industri perhotelan. Namun karena pengalaman yang sudah dimiliki maka saat ini Indonesia bisa menjaga kondisi iklim industri pariwisata dikatakan bahwa Perkembangan bisnis perhotelan dan pariwisata di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Ini bisa dilihat berdasarkan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di Indonesia dan pertumbuhan industri pariwisata termasuk bertumbuhnya jumlah hotel di Indonesia. Memang selama ini Jakarta, Yogyakarta dan Bali menjadi barometer pariwisata nasional namun sebenarnya banyak wilayah lain di Indonesia yang mengalami pertumbuhan pariwisata yang terbilang pesat seperti Sulawesi Utara dengan Wakatobinya, Papua dengan Raja Ampatnya, Bandung, Surabaya dan beberapa wilayah lainnya juga telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam bidang pariwisata. Banyaknya investor yang melakukan penetrasi dengan membangun hotel berjejaring juga bisa menjadi indicator bersama dengan tingkat hunian di masing-masing hotel tersebut. Sebut saja hotel berjejaring seperti Ibis Budget yang memiliki tingkat hunian sebanyak 80% dan hotel Amaris yang bahan berhasil mencapai tingkat hunian hinga 90%. Sementara jejaring Santika yang merupakan pemain untuk segmen pasar menengah berhasil di angka 75%. Secara umum bisa dikatakan bahwa tingkat hunian atau occupancy rate untuk hotel kelas ekonomi berada di kisaran 70% dan untuk kelas menengah berada di kisaran 80%. Angka ini bukan hanya didorong oleh jumlah wisatawan baik nusantara maupun mancanegara namun juga karena dukungan pemerintah setempat yang menyelenggarakan beberapa event di hotel tersebut seperti seminar, rapat, lokakarya dan kegiatan MICE lainnya. Karakteristik Bisnis PerhotelanProduk bisnis perhotelan mempunyai empat karakteristik khusus, yaitu produknyata tangible, tidak nyata intangible, bersifat ”perishable” dan ”non perishable”.Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan, minuman, kolam renangdan sebagainya. Produk yang bersifat tidak nyata, antara lain keramah-tamahan,kenyamanan, keindahan, keamanan dan sebagainya. Produk bersifat perishableartinya bahwa produk tersebut hanya bisa dijual saat ini adalah produk tidak tahanlama yang dapat disimpan di gudang. Contohnya kamar hotel, bahan makanansegar yang tidak dapat disimpan seperti sayur-mayur. Produk yang bersifat nonperishable misalnya minuman keras, soft drink, perlengkapan tamu guest supplyand amenities.Bisnis hotel mempunyai tujuan yaitu mendapatkan pendapatan seoptimalmungkin melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu guest need & wants.Kepuasan tamu menjadi sasaran pelayanan untuk membentuk citra hotel yangbaik dan sekaligus menjamin keberadaan hotel dalamjangka panjang. Baca Juga Pengertian dan Definisi Fotografi - Sejarah Fotografi, Perkembangan fotografi dan Komponen Kamera DigitalaKlasifikasi Jenis-Jenis Hotel Jenis-Jenis Hotel berdasarkan Lokasi City Hotel City Hotel merupakan jenis hotel yang berada di kawasan pusat perkotaan dan umumnya lebih banyak ditemukan di kota-kota besar. City Hotel biasanya berukuran besar dengan gedung bertingkat dengan fasilitas-fasilitas bisnis dikarenakan tamu yang menginap di hotel jenis ini kebanyakan merupakan business traveler. Hal ini membuat jenis hotel ini juga kerap disebut sebagai business hotel atau hotel bisnis. Motel Motor Hotel Motel merupakan singkatan dari motor hotel. Dinamakan demikian karena jenis hotel satu ini diperuntukkan sebagai persinggahan sementara orang yang tengah melakukan perjalanan jauh. Motel biasanya berada di tepi jalan-jalan penghubung antar kota atau daerah. Resort Hotel Jenis hotel selanjutnya ini mungkin sudah cukup populer bagi kamu penggemar traveling. Resort Hotel adalah jenis hotel yang berada jauh di luar pusat pekotaan dan berada di kawasan-kawasan wisata dan juga rekreasi seperti di pantai, pegunungan, tepi danau atau sungai dan sejenisnya. Residential Hotel Sesuai dengan namanya, jenis hotel satu ini berlokasi di kawasan perumahan atau residential yang jauh dari keramaian. Residential Hotel biasanya menjadi pilihan untuk tamu-tamu yang berencana untuk tinggal dalam waktu yang cukup lama. Meski jauh dari keramaian, jenis hotel ini tetap berada di kawasan dengan akses yang mudah untuk menjangkau pusat-pusat aktivitas di kota tersebut. Downtown Hotel Sebaliknya, Downtown Hotel adalah jenis hotel yang justru berlokasi di pusat keramaian, yakni kawasan perdagangan dan perbelanjaan. Jenis hotel satu ini biasanya ditujukan untuk business traveler yang memiliki tujuan perjalanan bisnis menyangkut perdagangan dan jual-beli. Jenis-Jenis Hotel berdasarkan Plan Full American Plan FAP, adalah jenis hotel yang memakai sistem yang dimana harga kamar sudah termasuk 3 kali makan. Modified American Plan MAP, adalah hotel yang memakai sistem yang dimana harga kamar sudah termasuk 2 kali makan. European Plan EP, adalah hotel yang memakai sistem dimana harga kamar tidak termasuk makan. Continental Plan CP, adalah jenis hotel yang memakai sistem dimana harga kamar sudah termasuk makan pagi. Jenis-Jenis Hotel berdasarkan Tujuan Kunjungan Tamu Business Hotel Jenis hotel satu ini sebagian besar tamunya melakukan kegiatan bisnis sehingga umumnya lokasi hotel berada di pusat kota atau pusat keramaian seperti City Hotel atau Downtown Hotel Resort/Tourism Hotel Jenis hotel satu ini yang kebanyakan tamunya adalah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Hotel jenis ini biasanya berada dekat lokasi-lokasi wisata, lengkap dengan fasilitas-fasilitas leisure. Casino Hotel Jenis hotel satu ini ditujukan untuk tamu yang ingin melakukan casino. Tak hanya dekat dengan lokasi casino, hotel jenis ini bahkan banyak yang juga memiliki fasilitas casino di dalamnya. Pilgrim Hotel Jenis hotel satu ini bertujuan untuk mengakomodir tamu-tamu yang memiliki tujuan perjalanan ibadah ataupun ziarah. Cure Hotel Jenis hotel satu ini sebagian tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau perawatan sehingga lokasinya biasanya berdekatan dengan rumah sakit-rumah sakit besar. Jenis-Jenis Hotel berdasarkan Kelas atau Bintang Klasifikasi jenis hotel satu ini juga cukup umum dan familiar bagi para traveler. Biasanya klasifikasi jenis hotel berdasarkan bintang menandakan kapasitas serta fasilitas yang ditawarkan oleh suatu hotel. Namun, faktor pengukur yang paling umum untuk membedakan sebuah hotel berdasarkan bintangnya adalah kapasitas atau jumlah kamar yang dimilikinya. Hotel Bintang Satu Hotel berbintang satu memiliki jumlah kamar standar minimum 15 kamar dengan luas kamar standar minimum 20 m2 Hotel Bintang Dua Hotel berbintang dua memiliki jumlah kamar standar minimum 20 kamar dengan luas kamar standar minimum 22 m2 dan Kamar suite minimum 1 kamar dengan luas kamar suite minimum 44 m2 Fasilitas Memiliki telepon dan televisi di dalam kamar, terdapat tempat olahraga, restoran. Hotel Bintang Tiga Hotel berbintang tiga memiliki jumlah kamar standar minimum 30 kamar Kamar dengan luas kamar standar minimum 24 m2 dan Kamar suite minimum 2 kamar dengan luas kamar suite minimum 48 m2 Fasilitas Memiliki telepon, televisi, dan AC di dalam kamar, terdapat sarana rekreasi dan olahraga, restoran dan bar serta menyediakan Concierge Staf. Hotel Bintang Empat Hotel berbintang empat memiliki jumlah kamar standar minimum 50 kamar dengan luas kamar standar minimum 24 m2 dan Kamar suite minimum 3 kamar dengan luas kamar suite minimum 48 m2 Fasilitas Memiliki telepon, televisi, AC, serta penghangat air di dalam kamar, terdapat sarana rekreasi dan olahraga, rest area, restoran dan bar serta menyediakan Concierge Staf. Hotel Bintang Lima Hotel berbintang lima memiliki Jumlah kamar standar minimum 100 kamar dengan luas kamar standar minimum 26 m2 dan Kamar suite minimum 4 kamar dengan luas kamar suite minimum 52 m2. Fasilitas Memiliki telepon, televisi, AC, serta penghangat air di dalam kamar, terdapat sarana rekreasi dan olahraga, rest area, restoran dan bar serta menyediakan Concierge Staf dan room service 24 Hotel berdasarkan UkuranKlasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaituSmall hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamarMedium hotel Adalah hotel dengan ukuran sedang, di mana dalam medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaituAverage hotel jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar dan Above average hotel jumlah kamar antara 300 sd. 600 Hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar diatas 600 enam ratus kamarJenis-Jenis Hotel berdasarkan LokasiKlasifikasi hotel berdasarkan factor lokasi dapat dibagi menjadiCity hotel Hotel yang terletak di dalam kota, di mana sebagaian besar tamunya yang menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis. Gambar adalah salah satu contoh kamar business hotel, dengan writing table berbentuk L yang dapat dipergunakan sebagai sarana kerja yang cukup Hotel Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, di mana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak rekreasi. Macam-macam resort berdasarkan lokasiMountain Hotel hotel yang berada di pegunungan, Beach Hotel hotel yang berada di daerah pantai, Lake Hotel hotel yang berada di pinggir danau, Hill Hotel hotel yang berada di puncak bukit, Forest Hotel hotel yang berada di kawasan hutan lindung.Jenis-Jenis Hotel berdasarkan AreaSuburb Hotel Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota Hotel Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan udara atau sekitar bandar Hotel Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa Berdasarkan Maksud KunjunganKlasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap, adalahsebagai hotel Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, di sini biasanya menyediakan ruang-ruang meeting dan Hotel Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestic maupun manca hotel Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan hotel Hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah. Seperti hotel-hotel di Arab pada saat musim haji dan Lourdes di Hotel Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu Hotel Berdasarkan Faktor Lamanya Tamu MenginapTransit hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 hotel Tamu yang menginap di hotel ini cukup lama, paling sedikit satu Hotel Berdasarkan Kriteria Jenis TamuJenis-jenis tamu yang menginap di sini artinya bahwa dari mana asal usulnyamereka menginap dan latar belakangnya adalah Familiy Hotel Adalah tamu yang menginap bersama keluarganyaJenis Akmodasi Berdasarkan Aspek Bentuk BangunanAkan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi Motor Hotel Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan di bagian bawah berupa garasi Berdasarkan Wujud Fisika. Produk nyata tangible1. Lokasi - Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi, seperti lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain di luar Fasilitas - Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupa Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, colour TV with in house movie and international chanel, safe deposit box, hot and cold water, minibar, international direct dialing telephone, private bathroom with bathtub and shower, tea & coffee making facility, hair dryer. ROOM FACILITIESIndividual Controlled AC-SystemIDD Telephone lineTV with cable programInternet AccessMinibarCold & Hot WaterAvailable on selected roomsPersonal safety boxCoffee and tea making facilitiesHair DryerKamar untuk orang cacat/disable roomKamar bebas asap rokok dengan kelengkapannyaRestoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan minumanPelayanan makan dan minuman di dalam kamarPusat bisnis dan sekretarisPusat kebugaranKolam renangBallroom/aulaSafe deposit box/brankasLaundry dan dry cleaning/binatuFasilitas hiburan, seperti musik, karaokeFasilitas taman bermain untuk anak-anak/children play groundBaby sitting/layanan pengasuhan anakHotel transportation/kendaraan antar jemputValet parking service/pelayanan memarkirkan kendaraanArea parkir yang luasForeign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uang asingBeauty salon/salonDrug store/toko yang menjual kebutuan sehari-hariHouse clinic/klinik kesehatan b. Produk tidak nyata intangibleProduk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible. Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel. Agar fasilitas yang disediakan oleh hotel dapat berfungsi, maka disertai dengan pelayanan, adapun pelayanan tersebut dapat berupa corak/gaya pelayanan yang diberikan oleh para karyawan, pelayanan dapat juga berupa waktu buka restoran, pelayanan kebersihan kamar, pelayanan dan penyajian makanan dan minuman di restoran. Pada era ini persaingan bisnis perhotelan yang paling ketat adalah kemampuan hotel untuk memberikan pelayanan yang terbaik Baca Juga Desain grafis adalah - Prinsip Dalam Desain Grafis, Macam-macam teknik Desain Grafis, Aplikasi dan Dampak Desain Grafis Penelusuran yang terkait dengan Bisnis Perhotelanbisnis perhotelan 2020perkembangan hotel di indonesia 2020bisnis perhotelan 2019perkembangan industri perhotelan di indonesiaperkembangan hotel di indonesia 2019bagaimana perkembangan hotel di dunia dan di indonesiaperkembangan bisnis perhotelan di indonesia 2020kapan perkembangan perhotelan mengalami perubahan brainly
HotelBerdasarkan Ukuran . Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu: a). Small hotel: hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar b). Medium hotel adalah hotel dengan ukuran sedang.
KONSEP DAN PERANAN HYGIENE DAN SANITASI HOTEL Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus Pengertian Hotel Hotel merupakan suatu industri atau usaha jasa yang dikelola secara komersial. Artinya dalam menyediakan jasa yang biasa juga dsebut sebagai "product" kepada calon konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Produk jasa yang disediakan hotel umumnya terdiri dari dua bentuk yaitu 1. Produk nyata Tangible Product yang meliputi fasilitas hotel seperti kamar tidur, restoran, bar, swimming poll, coffee shop, binatu/loundry dan lain sebagainya 2. Produk tidak nyata Intangible Product yang meliputi pelayanan jasa seperti layanan makanan dan minuman, layanan kebersihan kamar, layanan kantor depan dan lain sebagainya. Tangible product lebih menekankan kepada penyediaan sarana dan prasarana pendukung fasilitas fisik hotel, sedang Intangible product lebih menekankan pada penyelenggaraan layanan jasa yang dilakukan oleh petugas-petugas atau pegawai hotel kepada tamu. Terkait hal tersebut di atas, Soekadijo 199592 mengemukakan bahwa untuk melaksanakan pemberian jasa yang demikian itu hotel menyediakan fasilitas-fasilitas dan pelayanan-pelayanan yang pokok-pokoknya berupa 1. Tempat untuk beristirahat dan kamar tidur, 2. Tempat dan ruangan untuk makan dan minum; restoran, bar dan coffee shop. 3. Toilet dan kamar mandi 4. pelayanan umum untuk memenuhi segala macam kebutuhan lain dari para tamu Hotel sebagai suatu usaha jasa merupakan sarana pendukung kegiatan pariwisata, dimana pengelolaannya dilakukan secara profesional dan didukung oleh tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi/keterampilan baik dalam bidang perhotelan. Dengan keterlibatan hotel sebagai sarana pendukung pariwisata ini diharapkan dapat membuka dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat. Sejalan dengan uraian tersebut, Spillane 1994135 mengemukakan bahwa Pembinaan produk wisata merupakan usaha terus menerus untuk meningkatkan mutu maupun pelayanan dari berbagai unsur produk wisata itu, misalnya jasa penginapan, jasa angkutan wisata, jasa hiburan, makanan, jasa tur dan sebagainya. Pembinaan tersebut dapat berupa berbagai kombinasi usaha-usaha seperti pendidikan dan latihan, pengaturan/ pengarahan pemerintah, pemberian rangsangan, ataupun terciptanya kondisi iklim persaingan yang sehat yang mendorong peningkatan mutu produk dan layanan. Berdasarkan uraian di atas, maka keberadaan tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi yang baik dalam bidang perhotelan khususnya di hotel akan memberikan atau membawa keuntungan bagi pihak hotel dimana dengan demikian akan dapat memberikan .
  • koa8xrvy08.pages.dev/98
  • koa8xrvy08.pages.dev/578
  • koa8xrvy08.pages.dev/817
  • koa8xrvy08.pages.dev/82
  • koa8xrvy08.pages.dev/199
  • koa8xrvy08.pages.dev/105
  • koa8xrvy08.pages.dev/567
  • koa8xrvy08.pages.dev/132
  • koa8xrvy08.pages.dev/203
  • koa8xrvy08.pages.dev/711
  • koa8xrvy08.pages.dev/310
  • koa8xrvy08.pages.dev/579
  • koa8xrvy08.pages.dev/742
  • koa8xrvy08.pages.dev/412
  • koa8xrvy08.pages.dev/435
  • klasifikasi hotel berdasarkan bentuk bangunan