Individuatau kelompok diwajibkan oleh negara untuk melakukan hak dan kewajibannya dalam perilaku politik, contohnya : a. Memilih wakil rakyat atau pemimpin 8 b. Mengikuti suatu partai politik dan lembaga atau organisasi masyarakat c. Ikut serta dalam pesta politik d. Memberikan kritik atau saran kepada pelaku politik e.

Materi - Perilaku Organisasi - Kekuasaan dan Politik Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free KEKUASAAN DAN POLITIKAhmad Nizar Yogatama, Muhammadiyah Malang - 2015 TUJUAN…1. Memahami Kekuasaan dan Politik2. Memahami bias kekuasaan3. Memahami taktik dalam Kekuasaan4. Memahami perilaku politik5. Memahami pengaruh budaya terhadap penggunaan politik Kekuasaanβ€¦β€œSuatu kapasitas milik seseorang yang dapat mempengaruhi perilaku orang lain sesuai dengan keinginan yang mempengaruhi”Aspek penting dari Kekuasaan adalah ketergantungan Perbedaan Kekuasaan dan Pemimpinβ€œKekuasaan tidak membutuhkan tujuanβ€β€œPemimpin membutuhkan tujuan yang ingin dicapai” Dasar Kekuasaan…FORMAL PERSONALBerdasarkan posisi dalam Organisasi1. Coercive Power Punya informasi penting2. Reward Power Punya kemampuan distribusi reward3. Legitimate Power Punya otoritas formal untuk menggunakan sumber daya OrganisasiBerdasarkan karakteristik Personal1. Expert Power Punya keahlian & keterampilan berbeda2. Referent Power Punya kharisma, sehingga ingin ditiru banyak orang Taktik menggunakan Kekuasaan…1. Legitimacy Tergantung posisi2. Rational Persuasion Punya bukti nyata3. Inspirational Appeals Menjadi sosok yang mengaspirasi4. Consultation Melibatkan dalam pengambilan keputusan5. Exchange Memberikan hadiah atau rasa terima kasih6. Personal Appeals Rela karena loyalitas atau asas teman7. Ingratiation Sanjungan maupun pujian agar mau melakukan sesuatu8. Pressure Mengancam9. Coalition Mencari dukungan agar tujuan dapat tercapai Penggunaan Taktik Kekuasaan… Menggunakan Kekuasaan dengan Politikβ€œKetika karyawan dalam organisasi mengubah kekuasaan menjadi tindakan sehingga kekuasaan digunakan secara efektif” Perilaku Politik dalam Organisasiβ€¦β€œTindakan yang tidak membutuhkan peran formal untuk dapat mempengaruhi, baik yang menguntungkan dan merugikan bagi organisasi” Faktor Penyebab Perilaku Politik…INDIVIDU ORGANISASIBerasal dari Pengendalian Diri Locus of Control1. Pengendalian diri tinggi, Kebutuhan kekuasaan tinggi maka timbul perilaku politik2. Locus of Control internal tinggi, merasa dapat mengendalikan lingkunganBerasal dari1. Budaya Organisasi2. Kurang kepercayaan terhadap Organisasi3. Ambiguitas Peran dalam organisasi4. Evaluasi kinerja hanya menggunakan tolok ukur tertentu bagi sebagian individu tampak berhasil, padahal kriteria belum semua Tanggapan terhadap Politik Organisasi… Tanggapan terhadap Perilaku Politik Organisasi…1. Melihat perilaku politik organisasi sebagai peluang2. Mengikuti perilaku politik organisasi3. Menghindari perilaku politik organisasi menggunakan perilaku defensive Perilaku Defensive…1. Menghindari Tindakan2. Menghindari Tuduhan3. Menghindari Perubahan Menghindari Tindakan Avoiding Action1. Overconforming β€œBiasanya yang pakek cara ini”2. Buck Passing β€œLempar tanggung jawab ke pihak lain”3. Playing Dumb β€œPura – pura tidak bisa bego”4. Stretching β€œHiperbola tugas, yang biasa jadi lama”5. Stalling β€œKelihatannya banyak membantu, padahal tidak” Mengindari Tuduhan Avoiding Blame1. Buffing β€œTutup telinga”2. Playing Safe β€œMain aman”3. Justifying β€œMenjalankan tanggung jawab, kalau salah minta maaf”4. Scapegoating β€œMenyalahkan faktor eksternal”5. Misrepresenting β€œManipulasi informasi” Menghindari Perubahan Avoiding Change1. Prevention Mencegah dengan mengancam agar perubahan tidak terjadi2. Self-protection Menahan informasi penting selama perubahan untuk melindungi diri sendiri Impression Managementβ€¦β€œPerilaku Politis yang dirancang untuk mengubah persepsi tertentu terhadap yang dituduhkan” Impression Management…1. Conformity Awalnya setuju, tapi untuk terakhir kali2. Favors Memberi hadiah agar ada kesempatan3. Excuses Mencari alasan karena kegagalan4. Apologies Mengakui kesalahan5. Self-Promotion Mengakui kehebatan diri sendiri di depan bos6. Enhancement Diri sendiri lebih berkontribusi daripada lainnya7. Flattery Memuji agar disukai8. Exemplification Melakukan sesuatu lebih banyak daripada yang ditugaskan Referensi yang Disarankan…‒Stephen P. Robbins and Timothy A. Judge. 2013. Organizational Behavior Ed. 15th. United States of America Prentice Hall.β€’Soetopo, Hendyat. 2012. Perilaku Organisasi Teori Dan Praktik Dalam Bidang Pendidikan. Bandung PT. Remaja Rosdakarya.β€’Drs. Achmad Mohyi, 2013. Teori Dan Perilaku Organisasi. Malang UMMPress. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.

Praktisipengembangan organisasi memerlukan kesadaran dan kecakapan prilaku dalam arena kekuasaan dan politik. Pengembangan organisasi adalah suatu pendekatan khusus yang sangat mengandalkan intervensi ilmu perilaku, pemecahan masalah bersama secara sistematik, dan manajemen kerja sama dari kebudayaan dan proses-proses organisasi.
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah-lakunya seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah-laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan itu. Menurut Yuki Kekuasaan adalah potensi agen untuk memengaruhi sikap dan perilaku orang lain target person. Menurut Weber β€œMengatakan kekuasaan adalah kesempatan seorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat atau kemauan-kemauan sendiri, sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu.” Mcshance dan Von Glinow Menyatakan bahwa kekuasaan sebagai kapasitas seseorang, tim, atau organisasi untuk memengaruhi orang lain. Max Weber Mengartikan kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk memaksakan kehendaknya pada orang atau kelompok lain
KekuasaanDalam Organisasi. Kekuasaan adalah kapasitas seseorang, tim, atau organisasi untuk mempengaruhi yang lain. Kekuasaan tidak dimaksudkan untuk mengubah perilaku seseorang, melainkan potensi untuk mengubah seseorang (Mc. Shane & Von Glnow, 2010: 300). Lebih jauh lagi, kedua ahli ini menjelaskan bahwa kekuasaan mensyaratkan kebergantungan.

Daftar partai politik tertua di Indonesia. - Dua partai politik yang saling berlawanan dan bersaing dalam sejarah politik Indonesia adalah Masyumi Majelis Syuro Muslimin Indonesia dan PKI Partai Komunis Indonesia. Kedua partai ini memiliki pandangan yang berbeda secara mendasar, yaitu antara Islam dan komunisme. Mereka juga berusaha memenangkan kekuasaan dan pengaruh di parlemen dan di masyarakat. Masyumi adalah partai politik yang mewakili kalangan Islam di Indonesia. Partai ini dibentuk pada tahun 1943 oleh Jepang sebagai lembaga koordinasi organisasi-organisasi Islam. Setelah kemerdekaan, Masyumi menjadi salah satu partai besar yang mendukung Republik Indonesia. Masyumi memiliki massa yang banyak, terutama di Jawa Barat, Sumatera, dan Sulawesi. Tokoh-tokoh penting Masyumi antara lain Mohammad Natsir, Mohammad Roem, Sjafruddin Prawiranegara, dan Burhanuddin Harahap. PKI adalah partai politik tertua di Indonesia yang berhaluan komunis. Partai ini didirikan pada tahun 1920 oleh sekelompok aktivis pergerakan nasional. Setelah mengalami masa-masa sulit akibat penindasan kolonial Belanda dan Jepang, PKI bangkit kembali setelah kemerdekaan. Baca Juga Belajar Dari Peristiwa Penipuan iPhone Rihana-Rihani, Kenapa Kita Ngebet Punya iPhone Walau Mahal? PROMOTED CONTENT Video Pilihan

TranslatePDF. Perilaku Organisasi - KEKUASAAN DAN POLITIK Ringkasan Buku Organizational Behavior - stephen P. Robbins Kekuasaan (power) mengacu pada kemampuan yang dimiliki A untuk mempengaruhi perilaku B sehingga B bertindak sesuai dengan keinginan A. Definisi ini mengimplikasikan sebuah potensi yang tidak perlu diaktualisasikan agar efektif
ο»Ώ- Negara berisikan masyarakat dan sekelompok orang yang berkuasa dan menjadi pemimpin. Sebenarnya negara merupakan bentuk organisasi yang menyatukan berbagai kelompok masyarakat dari berbagai latar belakang yang dari jurnal Negara dan Fungsinya Telaah atas Pemikiran Politik 2015 karya Usman, negara sebagai organisasi kekuasaan berarti negara dijadikan alat bagi sekelompok orang yang memiliki kekuasaan untuk mengatur hubungan antar masyarakat di negara tersebut. Menurut Wilda Prihatiningtyas dalam jurnal Fungsi Gubernur dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah, pengertian negara sebagai organisasi kekuasaan dipelopori oleh Logemann dalam bukunya yang berjudul Over De Theorie van Een Stelling Staatsrecht. Logemann menjelaskan jika negara sebagai organisasi memang ditujukan untuk mengatur masyarakat yang berlandaskan pada kekuasaan. Pandangan Logemann ini selanjutnya diikuti oleh Harold J. Laski, Max Weber dan Leon juga Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Bela Negara Negara sebagai organisasi kekuasaan mengandung arti jika negara memiliki mekanisme tata hubungan kerja yang digunakan untuk mengatur kelompok manusia, agar perbuatan atau sikapnya sesuai dengan pemiliki kekuasaan atau kehendak negara. Oleh karena tujuannya mengatur masyarakat, maka pemerintah membentuk perundang-undangan yang wajib ditaati oleh warga negaranya. Namun, hal ini tidak berarti penguasa bisa sewenang-wenang dalam membuat peraturan dan mengatur warga negaranya, karena juga ada batasan di dalamnya. Muhammad Junaidi dalam Ilmu Negara Sebuah Konstruksi Ideal Negara Hukum 2016, menjelaskan jika negara sebagai organisasi kekuasaan juga memiliki tujuan akhir bersama, yakni tujuan penguasa yang sama dengan tujuan masyarakat. Untuk bisa mencapainya, maka penguasa harus menentukan bagaimana cara mengatur dan menyusun negaranya agar sesuai dengan tujuan akhir yang diinginkan. Kata lainnya tujuan bersama dan caranya harus saling berkaitan atau bersinggungan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Politikdalam suatu organisasi merupakan sesuatu yang sulit dihindarkan tatkala organisasi terdiri dari 2 atau lebih. Politik tidak sama dengan kekuasaan dan pengaruh. Kekuasaan mengekspresikan kapasitas individu untuk secara sengaja menimbulkan dampak pada orang lain, pengaruh adalah kemampuan membuat orang menuruti kehendak pemberi pengaruh
Abstrak Orang-orang pada pucuk pimpinan suatu organisasi seperti manajer, direktur, kepala dan sebagainya, memiliki kekuasaan power dalam konteks memengaruhi perilaku orang-orang yang secara struktural organisasi berada di bawahnya. Sebagian pimpinan menggunakan kekuasaan dengan efektif, sehingga mampu menumbuhkan motivasi karyawan untuk bekerja dan melaksanakan tugas dengan lebih baik. Namun, sebahagian pimpinan lainnya tidak mampu memakai kekuasaan dengan efektif, sehingga aktivitas untuk melaksanakan pekerjaan dan tugas tidak dapat dilakukan dengan baik. Studi yang mempunyai hubungan dekat dengan kekuasaan dalam organisasi adalah politik. Politik seperti halnya kekuasaan adalah sesuatu yang nampak dan dialami dalam kehidupan setiap organisasi. Akan tetapi penting untuk dipelajari dalam perilaku keorganisasian, karena keberadaannya dapat memengaruhi perilaku orang-orang yang ada dalam organisasi. Untuk menyelesaikan konflik sesuai dengan keinginan individu atau subunit seringkali harus terlibat dalam perilaku politik untuk meningkatkan kekuasaan dan pengaruhnya. Studi tentang Kekuasaan dan Politik dalam organisasi hanya sedikit. Beberapa studi justru menghasilkan kesimpulan yang berbeda-beda. Kekuasaan dan Politik adalah sesuatu yang ada dan dialami dalam kehidupan setiap organisasi tetapi agak sulit untuk mengukurnya akan tetapi penting untuk dipelajari dalam perilaku keorganisasian, karena keberadaannya dapat mempengaruhi perilaku orang-orang yang ada dalam organisasi. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Analisis Teori Organisasi Kekuasaan danpolitikDr. Sunarto, Nurul Hidayati Murtafiah, pada pucuk pimpinan suatu organisasi seperti manajer, direktur, kepaladan sebagainya, memiliki kekuasaan power dalam konteks memengaruhi perilaku orang-orang yang secara struktural organisasi berada di bawahnya. Sebagian pimpinan menggunakan kekuasaan dengan efektif, sehingga mampu menumbuhkan motivasi karyawan untuk bekerja dan melaksanakan tugas dengan lebih baik. Namun, sebahagianpimpinan lainnya tidak mampu memakai kekuasaan dengan efektif, sehingga aktivitas untuk melaksanakan pekerjaan dan tugas tidak dapat dilakukan dengan yang mempunyai hubungan dekat dengan kekuasaan dalam organisasi adalah politik. Politik seperti halnya kekuasaan adalah sesuatu yang nampak dan dialami dalamkehidupan setiap organisasi. Akan tetapi penting untuk dipelajari dalam perilaku keorganisasian, karena keberadaannya dapat memengaruhi perilaku orang-orang yang ada dalam organisasi. Untuk menyelesaikan konflik sesuai dengan keinginan individu atau subunit seringkali harus terlibat dalam perilaku politik untuk meningkatkan kekuasaan dan tentang Kekuasaan dan Politik dalam organisasi hanya sedikit. Beberapa studi justru menghasilkan kesimpulan yang berbeda-beda. Kekuasaan dan Politik adalahsesuatu yang ada dan dialami dalam kehidupan setiap organisasi tetapi agak sulit untuk mengukurnya akan tetapi penting untuk dipelajari dalam perilaku keorganisasian, karena keberadaannya dapat mempengaruhi perilaku orang-orang yang ada dalam Kunci Organisasi dan Politik A, PendahuluanStudi tentang Kekuasaan dan Politik dalam organisasi hanya sedikit. Beberapa studi justru menghasilkan kesimpulan yang berbeda-beda. Kekuasaan dan Politik adalahsesuatu yang ada dan dialami dalam kehidupan setiap organisasi tetapi agak sulit untuk mengukurnya akan tetapi penting untuk dipelajari dalam perilaku keorganisasian, karena keberadaannya dapat mempengaruhi perilaku orang-orang yang ada dalam saat setiap individu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan. Kekuasaan adalah kualitas yang melekat dalam satu interaksi antara dua ataulebih individu. Politik tidak hanya terjadi pada sistem pemerintahan, namun politik juga terjadi pada organisasi formal, badan usaha, organisasi keagamaan, kelompok, bahkan pada unitkeluarga. Politik adalah suatu jaringan interaksi antarmanusia dengan kekuasaan diperoleh, ditransfer, dan dijalankan untuk menyeimbangkan kepentingan individu karyawan dan kepentingan manajer, serta kepentingan organisasi. Ketika keseimbangan tersebut tercapai, kepentingan individu akan mendorong pencapaian kepentingan saat setiap individu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan. Kekuasaan adalah kualitas yang melekat dalam satu interaksi antara dua ataulebih individu. B. Pembahasana. Pengertian Kekuasaan Pengertian kekuasaan dalam organisasi serta pengertian politik dalam organisasi dalam perbincangan seputar organisasi dan manajemen adalah perkembangan paling mutakhir dalam studi-studi organisasi dan manajemen. Tokoh-tokoh seperti James March dan Jeffrey Pfeiffer 1bertanggung jawab dalam mempopulerkan studi kekuasaan dan politik di dalam organisasi. Tulisan ini akan membahas masalah kekuasaan dan politik di dalam organisasi, bukan kekuasaan dan politik pada struktur kenegaraan yang biasa kita sebut β€œpolitik” sehari-hari. Mungkin saja akan banyak konsep yang serupa karena pinjam-meminjam konsep antar bidang ilmu adalah Definisi Kekuasaan dalam OrganisasiGilbert W. Fairholm mendefinisikan kekuasaan sebagai β€œ... kemampuan individu untuk mencapai tujuannya saat berhubungan dengan orang lain, bahkan ketika dihadapkan pada penolakan mereka.”2 Fairholm lalu merinci sejumlah gagasan penting dalam penggunaan kekuasaan secara sistematik dengan menakankan bahwa kapasitas personal-lah yang membuat pengguna kekuasaan bisa melakukan persaingan dengan orang lain. Kekuasaan adalah gagasan politik yang berkisar pada sejumlah karakteristik. Karakteristik tersebut mengelaborasi kekuasaan selaku alat yang digunakan seseorang, yaitu pemimpin juga pengikut gunakan dalam hubungan interpersonalnya. Karakter kekuasaan, menurut Fairholm adalah1. Kekuasaan bersifat sengaja, karena meliputi kehendak, bukan sekadar tindakan acak;2. Kekuasaan adalah alat instrumen, ia adalah alat guna mencapai tujuan; James G. March and Thierry Weil, On Leadership Malden Blackwell Publishing, 2005 h. .52 Gilbert W. Fairholm, Organizational Power Politics Tactics in Organizational Leadership, 2nd Edition Santa Barbara Praeger, 2009 ,h. 5 3. Kekuasaan bersifat terbatas, ia diukur dan diperbandingkan di aneka situasi atau dideteksi kemunculannya;4. Kekuasaan melibatkan kebergantungan, terdapat kebebasan atau faktor kebergantungan-ketidakbergantungan yang melekat pada penggunaan Kekuasaan adalah gagasan bertindak, ia bersifat samar dan tidak selalu dimiliki;6. Kekuasaan ditentukan dalam istilah hasil, hasil menentukan kekuasaan yang kitamiliki;7. Kekuasaan bersifat situasional, taktik kekuasaan tertentu efektif di suatu hubungan tertentu, bukan seluruh hubungan; dan8. 8 Kekuasaan didasarkan pada oposisi atau perbedaan, partai harus berbeda sebelum mereka bisa menggunakan Morgan dalam karya penelitiannya Images of Organization, mendefinisikan kekuasaan sebagai β€œ... medium lewat mana konflik kepentingan diselesaikan ... kekuasaan mempengaruhi siapa dapat apa, kapan dan bagaimana ... kekuasaan melibatkan kemampuan mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki.” 3 Stephen P. Robbins mendefinisikan kekuasaan sebagai β€œ... kapasitas bahwa A harus mempengaruhi perilaku B sehingga B bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh A. Definisi Robbins menyebut suatu β€œpotensi” sehingga kekuasaan bisajadi ada tetapi tidak dipergunakan. Sebab itu, kekuasaan disebut sebagai β€œkapasitas” atau β€œpotensi”.4ξ€ƒξ€…ξ€†ξ€‡ξ€ˆξ€‰ξ€Šξ€‹ξ€…ξ€Œξ€ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€ξ€…Images of Organizationξ€…ξ€‘ξ€’ξ€‹ξ€ξ€“ξ€”ξ€‡ξ€ξ€•ξ€…ξ€–ξ€‡ξ€—ξ€”ξ€ξ€…ξ€˜ξ€‡ξ€™ξ€šξ€›ξ€ξ€ˆξ€ξ€šξ€‡ξ€œξ€…ξ€ξ€‡ξ€Žξ€‰ξ€…ξ€žξ€“ξ€Ÿξ€™ξ€š ξ€‡ξ€Šξ€šξ€ξ€ξ€”ξ€ξ€…ξ€‚!!"$""$ξ€„ξ€…ξ€ξ€Šξ€‰%ξ€‹ξ€‰ξ€ξ€…ξ€ž$ξ€…&ξ€ξ€Ÿξ€Ÿξ€šξ€ξ€”ξ€ξ€… Organisational Behaviour Global and Southern African Perspectives'ξ€•ξ€šξ€Šξ€šξ€ξ€ξ€…ξ€‘ξ€˜ξ€‡%ξ€‰ξ€…ξ€’ξ€ξ€ξ€œξ€…ξ€žξ€‰ξ€‡ξ€ˆξ€”ξ€ξ€ξ€…' ξ€‡ξ€Šξ€šξ€ξ€ξ€…ξ€ξ€ξ€“ξ€Šξ€‹ξ€…ξ€›ξ€ˆξ€š ξ€‡ξ€…ξ€‘ξ€žξ€Š*ξ€…+ξ€Šξ€•$!!,$- -Seseorang bisa saja punya kekuasaan tetapi tidak menerapkannya. Kekuasaan punya fungsi bergantung. Semakin besar ketergantungan B atas A, semakin besar kekuasaan A dalam hubungan mereka. Ketergantungan, pada gilirannya, didasarkan pada alternatif yang ada pada B dan pentingnya alternatif tersebut bagi B dalam memandang kendali lain semisal John A. Wagner and John R. Hollenbeck justru menawarkandefinisi kekuasaan dari para politisi semisal Winston Churchill dan Bill Clinton, yaitu β€œ kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain dan membujuknya untuk melakukan hal-hal yang tidak bisa mereka tolak.” Sebab itu, Wagner and Hollenbeck mendefinisikan kekuasaan sebagaiβ€œ ... kemampuan, baik untuk mempengaruhi perilaku orang lain ataupun untuk melawan pengaruh yang tidak diinginkan.”5 Studi Charles McClelland menyebut bahwa kekuasaan adalah satu jenis kebutuhan nPow yang dipelajari selama periode masa kecil dan dewasa seseorang. Kebutuhan akan kekuasaan ini punya dampak berbeda pada cara orang berpikir dan berperilaku. Umumnya, orang yang tinggi β€œnPow-nya” bersifat kompetitif, agresif, sadar prestise, cenderung bertindak, dan bangga tatkala bergabung ke dalam konteks perilaku organisasi, John R. Schemerhorn mendefinisikan kekuasaan sebagai β€œ ... kemampuan yang mampu membuat orang melakukan apa yang kita ingin atau kemampuan untuk membuat hal menjadi kenyataan menurut cara yang kita inginkan.” Kekuasaan biasanya dikaitkan dengan konsep kepemimpinan, di mana kepemimpinan merupakan mekanisme kunci dari kekuasaanguna memungkinkan suatu hal kekuasaan adalah kendali atas perilaku orang lain. Kekuasaan adalah kekuatan yang kita gunakan agar sesuatu hal terjadi dengan cara disengaja, di mana -ξ€….$ξ€…/ξ€‡ξ€Žξ€ξ€‰ξ€ˆξ€…00.&$ξ€…1ξ€ξ€™ξ€™ξ€‰ξ€ξ€Ÿξ€‰ Organizational Behavior Securing Competitive Advantage ξ€‘ξ€Œξ€‡ξ€•ξ€šξ€”ξ€ξ€ξ€…234ξ€ξ€ˆξ€—ξ€œξ€…&ξ€ξ€“ξ€Šξ€™ξ€‰ξ€•ξ€Žξ€‰ξ€ξ€…ξ€‚!!$-$ξ€…"ξ€…ξ€…0ξ€Ÿξ€šξ€•$$-5ξ€….&$ 6ξ€‰ξ€ˆξ€‹ξ€ξ€ˆξ€ξ€ξ€….6$ξ€…1ξ€“ξ€ξ€Šξ€ξ€…&ξ€š ξ€‹ξ€‡ξ€ˆξ€•ξ€…3$ξ€…ξ€–ξ€”ξ€Ÿξ€ξ€ˆξ€ξ€ξ€…Organizational Behavior5ξ€Šξ€‹ξ€…'ξ€•ξ€šξ€Šξ€šξ€ξ€ξ€…ξ€‘ξ€žξ€‹ξ€ξ€‰ξ€ξ€š7ξ€…ξ€œξ€…./ξ€šξ€™ξ€‰*ξ€…8!!$5$ "influence pengaruh adalah apa yang kita gunakan saat kita menggunakan kekuasaan. Seorang manajer membiakkan kekuasaan dari aneka sumber, baik dari organisasi yang disebut sebagai β€œpower position” ataupun dari personalitasnya sendiri yang disebut β€œpersonal power.” B. Sumber dan Jenis Kekuasaan9ξ€‡ξ€ˆξ€šξ€…66ξ€Ÿξ€‰ξ€ˆξ€”ξ€“6ξ€Ÿξ€‰ξ€ˆξ€…ξ€—ξ€‰ξ€—ξ€“ξ€‡ξ€”ξ€‡ξ€‡ξ€;ξ€…ξ€žξ€‡ξ€ˆξ€‡ξ€…%ξ€‰ξ€ξ€“ξ€™ξ€šξ€”ξ€…ξ€Ÿξ€‰ξ€ˆξ€Ÿξ€‰ξ€•ξ€‡ξ€…%%ξ€‡ξ€Šξ€…ξ€$ ξ€–ξ€Šξ€ξ€ˆξ€šξ€Šξ€‡ξ€”ξ€…ξ€›ξ€ξ€ˆ6?$ ξ€‰ξ€ξ€•ξ€‡ξ€™ξ€šξ€…ξ€”ξ€“6ξ€Ÿξ€‰ξ€ˆξ€…ξ€•ξ€‡*ξ€‡ξ€…ξ€™ξ€‡ξ€ξ€Žξ€—ξ€‡?$ ξ€žξ€‰ξ€ξ€Žξ€Žξ€“ξ€ξ€‡ξ€‡ξ€ξ€…ξ€”ξ€Šξ€ˆξ€“ξ€—ξ€Šξ€“ξ€ˆξ€ξ€…ξ€‡ξ€Šξ€“ξ€ˆξ€‡ξ€ξ€ξ€…ξ€•ξ€‡ξ€ξ€…ξ€—ξ€‰ξ€Ÿξ€š=ξ€‡ξ€—ξ€‡ξ€ξ€…ξ€ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€šξ€”ξ€‡ξ€”ξ€š?$ ξ€‰ξ€ξ€•ξ€‡ξ€™ξ€šξ€…%ξ€ˆξ€ξ€”ξ€‰ξ€”ξ€…%6ξ€Ÿξ€“ξ€‡ξ€Šξ€‡ξ€ξ€…ξ€—ξ€‰%ξ€“ξ€Šξ€“ξ€”ξ€‡ξ€?-$ ξ€‰ξ€ξ€•ξ€‡ξ€™ξ€šξ€…%ξ€‰ξ€ξ€Žξ€‰ξ€Šξ€‡ξ€‹ξ€“ξ€‡ξ€ξ€…ξ€•ξ€‡ξ€ξ€…ξ€šξ€ξ€›ξ€ξ€ˆ6ξ€‡ξ€”ξ€šA"$ ξ€‰ξ€ξ€•ξ€‡ξ€™ξ€šξ€…ξ€Ÿξ€‡ξ€Šξ€‡ξ€”ξ€‡ξ€ξ€…ξ€‘ξ€Ÿξ€ξ€“ξ€ξ€•ξ€‡ξ€ˆ*ξ€…ξ€ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€šξ€”ξ€‡ξ€”ξ€š?5$ ξ€‰ξ€ξ€•ξ€‡ξ€™ξ€šξ€…ξ€Šξ€‰ξ€—ξ€ξ€ξ€™ξ€ξ€Žξ€š?>$ ξ€™ξ€šξ€‡ξ€ξ€”ξ€šξ€…ξ€šξ€ξ€Šξ€‰ξ€ˆ%ξ€‰ξ€ˆξ€”ξ€ξ€ξ€‡ξ€™ξ€ξ€…=ξ€‡ξ€ˆξ€šξ€ξ€Žξ€‡ξ€ξ€ξ€…ξ€•ξ€‡ξ€ξ€…ξ€—ξ€‰ξ€ξ€•ξ€‡ξ€™ξ€šξ€…ξ€‡ξ€Šξ€‡ξ€”ξ€…Bξ€ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€šξ€”ξ€‡ξ€”ξ€šξ€…ξ€šξ€ξ€›ξ€ξ€ˆ6C?,$ ξ€ξ€š6ξ€Ÿξ€ξ€™ξ€šξ€”66=66DDξ€…ξ€ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€šξ€”ξ€‡ξ€”ξ€š?!$ ξ€†ξ€‰ξ€ξ€•ξ€‰ξ€ˆξ€…ξ€•ξ€‡ξ€ξ€…6=6ξ€‰ξ€ξ€…ξ€‹ξ€“ξ€Ÿξ€“ξ€ξ€Žξ€‡ξ€ξ€…ξ€Ÿξ€‰ξ€ˆξ€Ÿξ€‡ξ€”ξ€šξ€”ξ€…ξ€Žξ€‰ξ€ξ€•ξ€‰ξ€ˆ?$ Eξ€‡ξ€—ξ€Šξ€ξ€ˆξ€›ξ€‡ξ€—ξ€Šξ€ξ€ˆξ€…ξ€”ξ€Šξ€ˆξ€“ξ€—ξ€Šξ€“ξ€ˆξ€‡ξ€™ξ€…*ξ€‡ξ€ξ€Žξ€…6ξ€‰ξ€ξ€‰ξ€ξ€Šξ€“ξ€—ξ€‡ξ€ξ€…ξ€Šξ€‡ξ€‹ξ€‡%ξ€Šξ€‡ξ€‹ξ€‡%ξ€…ξ€Šξ€šξ€ξ€•ξ€‡ξ€—ξ€‡ξ€?$ *ξ€‡ξ€ξ€Žξ€…ξ€Šξ€‰ξ€™ξ€‡ξ€‹ξ€…ξ€”ξ€‰ξ€ξ€ˆξ€‡ξ€ξ€Žξ€…6ξ€šξ€™ξ€šξ€—ξ€š$οƒ˜Ada 5 jenis kekuasaan, yaituξ€ξ€Šξ€“ξ€•ξ€šξ€…ξ€—ξ€™ξ€‡ξ€”ξ€šξ€—ξ€…ξ€”ξ€‰%ξ€“ξ€Šξ€‡ξ€ˆξ€…=ξ€‰ξ€ξ€šξ€”ξ€…ξ€—ξ€‰ξ€—ξ€“ξ€‡ξ€”ξ€‡ξ€‡ξ€ξ€…ξ€•ξ€šξ€Šξ€‰6Eξ€ˆξ€‰ξ€ &2ξ€‰ξ€ξ€…ξ€Šξ€‡ξ€‹ξ€“ξ€ξ€…ξ€,-,$*66ξ€Ÿξ€“ξ€‡ξ€Šξ€…ξ€Šξ€‡ξ€—ξ€”ξ€ξ€ξ€6ξ€šξ€…*ξ€‡ξ€ξ€Žξ€…66ξ€Ÿξ€‰ξ€•ξ€‡ξ€—ξ€‡ξ€,>ξ€…ξ€†ξ€‡ξ€ˆξ€‰ξ€Šξ€‹ξ€…ξ€Œξ€ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€ξ€…06ξ€‡ξ€Žξ€‰ξ€”$$"5$,ξ€…9ξ€ξ€“ξ€Žξ€™ξ€‡ξ€”ξ€…Eξ€šξ€ˆξ€‰ξ€‹ξ€ξ€™6ξ€ξ€…ξ€Šξ€‰ξ€ξ€Šξ€‡ξ€ξ€Žξ€…ξ€–ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€šFξ€‡ξ€Šξ€šξ€ξ€ξ€‡ξ€™ξ€…$$" 5Revisi atas taksonomi French and Raven dilakukan oleh Ronald J. Stupak and Peter M. Leitner dalam Handbook of Public Quality Management tahun 2001, di mana mereka menerima 5 jenis kekuasaan French and Raven tetapi menambahkannyaξ€… >6=ξ€‡ξ€•ξ€šξ€œξ€!Taksonomi French and Raven juga diadopsi oleh Stephen P. Robbins. Bagi Robbins, sumber kekuasaan dikategorikan ke dalam 2 lokus, yaitu 1 Kekuasaan Formal dan 2 Kekuasaan Personal. Kekuasaan Formal didasarkan posisi individu dalam organisasi. Kekuasaan formal juga bisa datang dari kemampuan seorang pejabat melakukan tindak koersif, reward, juga otoritas. Kekuasaan personal datang dari individu sendiri. Mereka tidak harus punya posisi formal untuk berkuasa. Orang-orang yang kompeten bekerja, kendati bukan manajer atau pimpinan, bisa berkuasa. Kekuasaan ini datang dari karakteristik unik mereka. Taksonomi jenis dan sumber kekuasaan dari Robbins adalah sebagai berikut!ξ€…&.$ξ€…ξ€ξ€Šξ€“%ξ€‡ξ€—ξ€…ξ€‡ξ€ξ€•ξ€…ξ€žξ€‰ξ€Šξ€‰ξ€ˆξ€…ξ€Œ$ξ€…+ξ€‰ξ€šξ€Šξ€ξ€‰ξ€ˆξ€ξ€…Handbook of Public Quality ManagementG &ξ€‡ξ€Šξ€ξ€ξ€ξ€…Eξ€™ξ€ξ€ˆξ€šξ€•ξ€‡ξ€œξ€…ξ€˜&ξ€˜ξ€…ξ€žξ€ˆξ€‰ξ€”ξ€”ξ€ξ€…ξ€‚!!$$5> ,6 ξ€“ξ€™ξ€‡ξ€ξ€…ξ€•ξ€š6ξ€‰ξ€ξ€”ξ€šξ€…%ξ€ξ€™ξ€šξ€Šξ€šξ€—ξ€…ξ€•ξ€‡ξ€™ξ€‡6ξ€…ξ€ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€šξ€”ξ€‡ξ€”ξ€šξ€…ξ€šξ€ξ€šξ€…ξ€‡ξ€—ξ€‡ξ€ξ€…ξ€—ξ€‡6ξ€šξ€…ξ€Šξ€“ξ€Šξ€“%ξ€…ξ€•ξ€‰ξ€ξ€Žξ€‡ξ€6ξ€ξ€•ξ€‰ξ€™ξ€…ξ€‡ξ€ξ€‡ξ€™ξ€šξ€”ξ€šξ€”ξ€…ξ€•ξ€‡ξ€ˆξ€šξ€…ξ€ξ€Šξ€‰%ξ€‹ξ€‰ξ€ξ€…ξ€ž$ξ€…&ξ€ξ€Ÿξ€Ÿξ€šξ€ξ€”$ξ€…ξ€Œξ€ξ€•ξ€‰ξ€™ξ€…ξ€‡ξ€ξ€‡ξ€™ξ€šξ€”ξ€…ξ€Šξ€‰ξ€ˆξ€”ξ€‰ξ€Ÿξ€“ξ€Šξ€…ξ€”ξ€‰ξ€Ÿξ€‡ξ€Žξ€‡ξ€šξ€…ξ€Ÿξ€‰ξ€ˆξ€šξ€—ξ€“ξ€Šξ€…ξ€œ !C. KESIMPULANPengertian kekuasaan dalam organisasi serta pengertian politik dalam organisasi dalam perbincangan seputar organisasi dan manajemen adalah perkembangan paling mutakhir dalam studi-studi organisasi dan manajemen. Tokoh-tokoh seperti James March dan Jeffrey Pfeiffer bertanggung jawab dalam mempopulerkan studi kekuasaan dan politik di dalam organisasi. Tulisan ini akan membahas masalah kekuasaan dan politik di dalam organisasi, bukan kekuasaan dan politik pada struktur kenegaraan yang biasa kita sebut β€œpolitik” sehari-hari. Mungkin saja akan banyak konsep yang serupa karena pinjam-meminjam konsep antar bidang ilmu adalah kekuasaan adalah kendali atas perilaku orang lain. Kekuasaan adalah kekuatan yang kita gunakan agar sesuatu hal terjadi dengan cara disengaja, di mana influence pengaruh adalah apa yang kita gunakan saat kita menggunakan kekuasaan. Seorang manajer membiakkan kekuasaan dari aneka sumber, baik dari organisasi yang disebut sebagai β€œpower position” ataupun dari personalitasnya sendiri yang disebut β€œpersonal power.”%%ξ€‡ξ€Šξ€…Gareth Morganξ€…ξ€Šξ€‰ξ€ξ€Šξ€‡ξ€ξ€Žξ€…ξ€”ξ€“6ξ€Ÿξ€‰ξ€ˆξ€…ξ€—ξ€‰ξ€—ξ€“ξ€‡ξ€”ξ€‡ξ€‡ξ€ξ€…ξ€•ξ€‡ξ€™ξ€‡6ξ€…ξ€ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€šξ€”ξ€‡ξ€”ξ€šξ€ξ€…*ξ€‡ξ€ξ€Ž6ξ€‰ξ€ξ€“ξ€ˆξ€“ξ€Šξ€*ξ€‡ξ€…ξ€Ÿξ€‰ξ€ˆξ€‡ξ€”ξ€‡ξ€™ξ€…ξ€•ξ€‡ξ€ˆξ€šξ€œ $ ξ€–ξ€Šξ€ξ€ˆξ€šξ€Šξ€‡ξ€”ξ€…ξ€›ξ€ξ€ˆ6?$ ξ€‰ξ€ξ€•ξ€‡ξ€™ξ€šξ€…ξ€”ξ€“6ξ€Ÿξ€‰ξ€ˆξ€…ξ€•ξ€‡*ξ€‡ξ€…ξ€™ξ€‡ξ€ξ€Žξ€—ξ€‡?$ ξ€žξ€‰ξ€ξ€Žξ€Žξ€“ξ€ξ€‡ξ€‡ξ€ξ€…ξ€”ξ€Šξ€ˆξ€“ξ€—ξ€Šξ€“ξ€ˆξ€ξ€…ξ€‡ξ€Šξ€“ξ€ˆξ€‡ξ€ξ€ξ€…ξ€•ξ€‡ξ€ξ€…ξ€—ξ€‰ξ€Ÿξ€š=ξ€‡ξ€—ξ€‡ξ€ξ€…ξ€ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€šξ€”ξ€‡ξ€”ξ€š?$ ξ€‰ξ€ξ€•ξ€‡ξ€™ξ€šξ€…%ξ€ˆξ€ξ€”ξ€‰ξ€”ξ€…%6ξ€Ÿξ€“ξ€‡ξ€Šξ€‡ξ€ξ€…ξ€—ξ€‰%ξ€“ξ€Šξ€“ξ€”ξ€‡ξ€?-$ ξ€‰ξ€ξ€•ξ€‡ξ€™ξ€šξ€…%ξ€‰ξ€ξ€Žξ€‰ξ€Šξ€‡ξ€‹ξ€“ξ€‡ξ€ξ€…ξ€•ξ€‡ξ€ξ€…ξ€šξ€ξ€›ξ€ξ€ˆ6ξ€‡ξ€”ξ€šA"$ ξ€‰ξ€ξ€•ξ€‡ξ€™ξ€šξ€…ξ€Ÿξ€‡ξ€Šξ€‡ξ€”ξ€‡ξ€ξ€…ξ€‘ξ€Ÿξ€ξ€“ξ€ξ€•ξ€‡ξ€ˆ*ξ€…ξ€ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€šξ€”ξ€‡ξ€”ξ€š?5$ ξ€‰ξ€ξ€•ξ€‡ξ€™ξ€šξ€…ξ€Šξ€‰ξ€—ξ€ξ€ξ€™ξ€ξ€Žξ€š?>$ ξ€™ξ€šξ€‡ξ€ξ€”ξ€šξ€…ξ€šξ€ξ€Šξ€‰ξ€ˆ%ξ€‰ξ€ˆξ€”ξ€ξ€ξ€‡ξ€™ξ€ξ€…=ξ€‡ξ€ˆξ€šξ€ξ€Žξ€‡ξ€ξ€ξ€…ξ€•ξ€‡ξ€ξ€…ξ€—ξ€‰ξ€ξ€•ξ€‡ξ€™ξ€šξ€…ξ€‡ξ€Šξ€‡ξ€”ξ€…Bξ€ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€šξ€”ξ€‡ξ€”ξ€šξ€…ξ€šξ€ξ€›ξ€ξ€ˆ6C?,$ ξ€ξ€š6ξ€Ÿξ€ξ€™ξ€šξ€”66=66DDξ€…ξ€ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€šξ€”ξ€‡ξ€”ξ€š?!$ ξ€†ξ€‰ξ€ξ€•ξ€‰ξ€ˆξ€…ξ€•ξ€‡ξ€ξ€…6=6ξ€‰ξ€ξ€…ξ€‹ξ€“ξ€Ÿξ€“ξ€ξ€Žξ€‡ξ€ξ€…ξ€Ÿξ€‰ξ€ˆξ€Ÿξ€‡ξ€”ξ€šξ€”ξ€…ξ€Žξ€‰ξ€ξ€•ξ€‰ξ€ˆ?$ Eξ€‡ξ€—ξ€Šξ€ξ€ˆξ€›ξ€‡ξ€—ξ€Šξ€ξ€ˆξ€…ξ€”ξ€Šξ€ˆξ€“ξ€—ξ€Šξ€“ξ€ˆξ€‡ξ€™ξ€…*ξ€‡ξ€ξ€Žξ€…6ξ€‰ξ€ξ€‰ξ€ξ€Šξ€“ξ€—ξ€‡ξ€ξ€…ξ€Šξ€‡ξ€‹ξ€‡%ξ€Šξ€‡ξ€‹ξ€‡%ξ€…ξ€Šξ€šξ€ξ€•ξ€‡ξ€—ξ€‡ξ€?$ *ξ€‡ξ€ξ€Žξ€…ξ€Šξ€‰ξ€™ξ€‡ξ€‹ξ€…ξ€”ξ€‰ξ€ξ€ˆξ€‡ξ€ξ€Žξ€…6ξ€šξ€™ξ€šξ€—ξ€š$DAFTAR PUSTAKAοΆξ€†ξ€šξ€™ξ€Ÿξ€‰ξ€ˆξ€Šξ€…/$ξ€…Eξ€‡ξ€šξ€ˆξ€‹ξ€ξ€™6Organizational Power Politics Tactics in Organizational Leadership'ξ€•ξ€šξ€Šξ€šξ€ξ€ξ€…ξ€‘ξ€ξ€‡ξ€ξ€Šξ€‡ξ€…Gξ€‡ξ€ˆξ€Ÿξ€‡ξ€ˆξ€‡ξ€œξ€…ξ€žξ€ˆξ€‡ξ€‰ξ€Žξ€‰ξ€ˆξ€ξ€…ξ€‚!!,ξ€…οΆξ€†ξ€‡ξ€ˆξ€‰ξ€Šξ€‹ξ€…ξ€Œξ€ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€ξ€…Images of Organizationξ€…ξ€‘ξ€’ξ€‹ξ€ξ€“ξ€”ξ€‡ξ€ξ€•ξ€…ξ€–ξ€‡ξ€—ξ€”ξ€ξ€…ξ€˜ξ€‡ξ€™ξ€šξ€›ξ€ξ€ˆξ€ξ€šξ€‡ξ€œξ€…ξ€ξ€‡ξ€Žξ€‰ξ€…ξ€žξ€“ξ€Ÿξ€™ξ€š ξ€‡ξ€Šξ€šξ€ξ€ξ€”ξ€ξ€…ξ€‚!!"$οΆξ€ξ€Šξ€‰%ξ€‹ξ€‰ξ€ξ€…ξ€ž$ξ€…&ξ€ξ€Ÿξ€Ÿξ€šξ€ξ€”ξ€ξ€…Organisational Behaviour Global and Southern African Perspectives.ξ€“ξ€ˆξ€ξ€‡ξ€™ξ€…0ξ€ξ€Šξ€‰ξ€ˆξ€ξ€‡ξ€”ξ€šξ€ξ€ξ€‡ξ€™ξ€…ξ€‚ξ€ξ€•ξ€…'ξ€•ξ€šξ€Šξ€šξ€ξ€ξ€…ξ€‘ξ€˜ξ€‡%ξ€‰ξ€…ξ€’ξ€ξ€ξ€œξ€…ξ€žξ€‰ξ€‡ξ€ˆξ€”ξ€ξ€ξ€…' ξ€‡ξ€Šξ€šξ€ξ€ξ€…ξ€ξ€ξ€“ξ€Šξ€‹ξ€…ξ€›ξ€ˆξ€š ξ€‡ξ€…ξ€‘ξ€žξ€Š*ξ€…+ξ€Šξ€•$!!,.$ξ€…/ξ€‡ξ€Žξ€ξ€‰ξ€ˆξ€…00.&$ξ€…1ξ€ξ€™ξ€™ξ€‰ξ€ξ€Ÿξ€‰ Organizational Behavior Securing Competitive Advantageξ€…ξ€‘ξ€Œξ€‡ξ€•ξ€šξ€”ξ€ξ€ξ€…234ξ€ξ€ˆξ€—ξ€œξ€…&ξ€ξ€“ξ€Šξ€™ξ€‰ξ€•ξ€Žξ€‰ξ€ξ€…ξ€‚!!ξ€… .&$ 6ξ€‰ξ€ˆξ€‹ξ€ξ€ˆξ€ξ€ξ€….6$ξ€…1ξ€“ξ€ξ€Šξ€ξ€…&ξ€š ξ€‹ξ€‡ξ€ˆξ€•ξ€…3$ξ€…ξ€–ξ€”ξ€Ÿξ€ξ€ˆξ€ξ€ξ€…Organizational Behavior.ξ€“ξ€ˆξ€ξ€‡ξ€™ξ€…0ξ€ξ€Šξ€‰ξ€ˆξ€ξ€‡ξ€”ξ€šξ€ξ€ξ€‡ξ€™ξ€…5ξ€Šξ€‹ξ€…'ξ€•ξ€šξ€Šξ€šξ€ξ€ξ€…ξ€‘ξ€žξ€‹ξ€ξ€‰ξ€ξ€š7ξ€…ξ€œξ€…./ξ€šξ€™ξ€‰*ξ€…8!!H$5.Iξ€ˆξ€‰*ξ€…ξ€žξ€›ξ€‰ξ€šIξ€‰ξ€ˆξ€ξ€…Managing with Power Politics and In'uence in Organizations34ξ€ξ€ˆξ€—ξ€œξ€…1ξ€‡ξ€ˆ2ξ€‡ξ€ˆξ€•ξ€…Gξ€“ξ€”ξ€šξ€ξ€‰ξ€”ξ€”ξ€…ξ€ ξ€‹ξ€ξ€ξ€™ξ€…ξ€žξ€ˆξ€‰ξ€”ξ€”ξ€ξ€…ξ€,,&ξ€š ξ€‹ξ€‡ξ€ˆξ€•ξ€…+$ξ€…9ξ€‡ξ€›ξ€Šξ€ξ€…Organization Theory and Design!ξ€Šξ€‹ξ€…'ξ€•ξ€šξ€Šξ€šξ€ξ€ξ€…ξ€‘ξ€Œξ€‡ξ€”ξ€ξ€ξ€…ξ€œξ€…ξ€˜ξ€‰ξ€ξ€Žξ€‡ξ€Žξ€‰ξ€…+ξ€‰ξ€‡ξ€ˆξ€ξ€šξ€ξ€Žξ€ξ€…ξ€‚!!1ξ€“ξ€ξ€Šξ€ξ€…&ξ€š ξ€‹ξ€‡ξ€ˆξ€•ξ€…3$ξ€…ξ€–ξ€”ξ€Ÿξ€ξ€ˆξ€ξ€ξ€…Organizational Behavior5ξ€Šξ€‹ξ€…'ξ€•ξ€šξ€Šξ€šξ€ξ€ξ€…ξ€‘ξ€žξ€‹ξ€ξ€‰ξ€ξ€š7ξ€…ξ€œξ€…./ξ€šξ€™ξ€‰*ξ€…8!!.6$ξ€…ξ€Œξ€‡ξ€ˆ ξ€‹ξ€…ξ€‡ξ€ξ€•ξ€…ξ€’ξ€‹ξ€šξ€‰ξ€ˆξ€ˆ*ξ€…/ξ€‰ξ€šξ€™ξ€ξ€… On Leadership ξ€‘ξ€Œξ€‡ξ€™ξ€•ξ€‰ξ€ξ€…ξ€œξ€…G ξ€—ξ€‰ξ€™ξ€™ξ€…ξ€žξ€“ξ€Ÿξ€™ξ€šξ€”ξ€‹ξ€šξ€ξ€Žξ€ξ€…ξ€‚!!-ξ€…οΆξ€†ξ€‡ξ€ˆξ€‰ξ€Šξ€‹ξ€…ξ€Œξ€ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€ξ€…06ξ€‡ξ€Žξ€‰ξ€”ξ€…$$$$ ξ€—ξ€ξ€…ξ€–ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€šFξ€‡ξ€Šξ€šξ€ξ€ξ€‡ξ€™ξ€…ξ€‚!!.,&.$ξ€…ξ€ξ€Šξ€“%ξ€‡ξ€—ξ€…ξ€‡ξ€ξ€•ξ€…ξ€žξ€‰ξ€Šξ€‰ξ€ˆξ€…ξ€Œ$ξ€…+ξ€‰ξ€šξ€Šξ€ξ€‰ξ€ˆξ€ξ€…Handbook of Public Quality ManagementG &ξ€‡ξ€Šξ€ξ€ξ€ξ€…Eξ€™ξ€ξ€ˆξ€šξ€•ξ€‡ξ€œξ€…ξ€˜&ξ€˜ξ€…ξ€žξ€ˆξ€‰ξ€”ξ€”ξ€ξ€…ξ€‚!!$9ξ€ξ€“ξ€Žξ€™ξ€‡ξ€”ξ€…Eξ€šξ€ˆξ€‰ξ€‹ξ€ξ€™6ξ€ξ€…ξ€–ξ€ˆξ€Žξ€‡ξ€ξ€šFξ€‡ξ€Šξ€šξ€ξ€ξ€‡ξ€™ξ€…ξ€…ξ€‚!ξ€ξ€„οΆξ€†ξ€‡ξ€ˆ*ξ€…4Leadership in Organizations"ξ€Šξ€‹ξ€…'ξ€•ξ€šξ€Šξ€šξ€ξ€ξ€…ξ€‘39ξ€‰ξ€™ξ€‹ξ€šξ€œξ€…9ξ€ξ€ˆξ€™ξ€šξ€ξ€Žξ€…ξ€šξ€ξ€•ξ€‰ξ€ˆξ€”ξ€™ξ€‰*!!"ξ€… ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Kharisma Dasar kekuatan lainnya yang sangat efektif untuk mempengaruhi perilaku orang lain adalah kharisma. Kharisma bisa menjadi salah satu teknik menggunakan kekuasaan dalam organisasi yang bisa diandalkan. Kharisma adalah pada kemampuan seorang pemimpin untuk mempengaruhi orang lain lewat daya tarik pribadinya, antusiasmenya, dan keteguhan
Sejumlah pimpinan Partai berpose bersama usai memberikan keterangan pers terkait pertemuan delapan Partai Politik di Hotel Darmawangsa, Jakarta pada Minggu 8/1/2023. Foto Iqbal Firdaus/kumparanKontribusi Positif"Ormas lahir karena mempunyai tujuan dan fungsi yang besar, yaitu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Serta, mengedepankan hak dan kewajiban pada masyarakat dengan menjunjung tinggi toleransi,” Negatif Ormas, Bagai Buah SimalakamaKapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi bersama perwakilan sejumlah Ormas. Foto Humas Polres JakpusSimbiosis Mutualisme Parpol dan OrmasNamun terlepas dari semua itu, keberadaan ormas yang telah memiliki basis massa, setidaknya mampu menjadi basis massa yang bersifat komplementer dengan massa pendukung yang dimiliki Parpol.
1 Menurut Gibson. Kekuasaan adalah Kemampuan seseorang untuk memperoleh seuatu sesuai dengan cara yang dikehendaki. 2. Menurut Niccolo Machiavelli. Kekuasaaan merupakan suatu yang harus diraih karena ia tidak datang begitu saja. Kekuasaan harus direnggut dan dipertahankan, dan dalam mempertahankanya, seorang penguasa harus serentak dicintai Kekuasaan dan PolitikDefinisi KekuasaanKekuasaan power mengacu pada kapasitas yang dimiliki A untuk memengaruhi perilaku B,sehingga B melakukannya sesuai keinginan A. Aspek yang paling penting dari kekuasaan adalahapakah terdapat fungsi ketergantungan. Semakin besar ketergantungan B terhadap A, semakinbesar kekuasaan A dalam hubungan Kepemimpinan dengan KekuasaanKekuasaan tidak memerlukan kesesuaian kesesuaian di antara tujuan-tujuan pemimpin denganyang dipimpin. Perbedaan kedua terkait dengan arahan dari menitikberatkan pada pengaruh ke arah bawah kepada para pengikut. Dasar Kekuasaan1. Kekuasaan FormalKekuasaan formal didasarkan pada posisi seorang individu di dalam organisasi. Ini dapatberasal dari kemampuan untuk memaksa atau memberikan imbalan, atau dari Kekuasaan Paksaan Coercive PowerDasar kekuasaan yang bergantung pada ketakutan atas hasil yang negatif akibatkegagalan untuk memenuhi. Kekuasaan untuk memaksa dapat juga berasal daripenahanan informasi yang penting. Orang-orang di dalam organisasi yang memiliki dataatau pengetahuan yang diperlukan oleh orang lain maka dapat membuat yang lainnyabergantung pada Kekuasaan Imbalan Reward PowerPencapaian kepatuhan yang didasarkan pada kemampuan untuk mendistribusikanimbalan yang mana orang lain memandangnya berharga. Pemberian imbalan ini dapatberupa keuangan, misalnya mengendalikan tingkat gaji, kenaikan dan bonus. Pemberianimbalan bisa berupa non keuangan, misalnya penghargaan, promosi, penugasan pekerjaanyang menarik, para kolega yang ramah, dan sif kerja atau wilayah penjualan yang Kekuasaan Legitimasi Legitimate PowerKekuasaan yang diterima oleh seseorang sebagai hasil dari posisinya di dalam hierarkiformal suatu organisasi. Kekuasaan legitimasi lebih luas daripada kekuasaan untuk ProsesPolitik dalam Organisasi Pertama, penggunaan kekuasaan itu sendiri. Bahwa politik dalam organisasi pada dasarnya adalah penggunaan kekuasaan (exerciseofpower). Kedua, upaya-upaya seseorang untuk menambah kekuasaan yang dimilikinya Iniadalah potensi untuk mempengaruhi orang lain dalam organisasi dengan tujuan mencapai hasil yang diinginkan bagi pemegang kekuasaan. Kekuasaan diwujudkan melalui proses politik dan pengaruh. Politik melibatkan kegiatan untuk memperoleh, mengembangkan, dan menggunakan kekuasaan dan sumber daya lainnya untuk mendapatkan hasil masa depan yang .
  • koa8xrvy08.pages.dev/618
  • koa8xrvy08.pages.dev/558
  • koa8xrvy08.pages.dev/409
  • koa8xrvy08.pages.dev/885
  • koa8xrvy08.pages.dev/106
  • koa8xrvy08.pages.dev/64
  • koa8xrvy08.pages.dev/13
  • koa8xrvy08.pages.dev/570
  • koa8xrvy08.pages.dev/925
  • koa8xrvy08.pages.dev/105
  • koa8xrvy08.pages.dev/48
  • koa8xrvy08.pages.dev/123
  • koa8xrvy08.pages.dev/81
  • koa8xrvy08.pages.dev/972
  • koa8xrvy08.pages.dev/563
  • kekuasaan dan politik dalam organisasi